Imajinasi berasal dari kalimat "imaginationis more important than knowledge" sudah sering diulang-ulang penganjur imajinasi. Mungkin ada banyak orang yang mulai bosan mendengarnya, tetapi tetap saja kalimat itu lolos dan nongol dalam sejumlah tulisan. Menurut saya, sebabnya satu, Albert Einstein, si empunya kalimat, belum bisa dikatakan bohong hingga sekarang perihal apa yang diucapkannya. Kedudukan imajinasi tetap lebih tinggi ketimbang ilmu pengetahuan. Itu belum terbantahkan. Meski sering terdengar, tetapi tidak berarti kalimat itu sakti. Ia tetap seperti kalimat-kalimat lain, yang jika tidak diimbangi dengan sebuah laku, maka hanya akan menjadi kalimat yang tumpul. Dan kenyataan pahit itu sungguh telah lama kita lakukan, walau kadang tanpa terasa. Ada banyak perilaku dalam kehidupan kita yang membuat imajinasi makin kering. Kita bisa ambil salah satu contoh sederhana berikut. Dulu, ketika musim layang-layang, saya dan teman-teman selalu sibuk mencari berbagai macam perala...