Posts

Showing posts with the label resensi

Cara Mudah Menulis Resensi Buku Terbaru

Image
Cara Mudah Menulis Resensi Buku Terbaru | Rensensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Pengertian tersebut ada di buku karangan Gorys Keraf berjudul �Komposisi�. Karena pembahasan kita kali ini khusus ke resensi buku, maka karya dimaksud adalah sebuah buku. Tujuan dari resensi buku adalah untuk mengenalkan kepada khalayak pembaca, apakah buku tersebut patut mendapat sambutan atau tidak. Peresensi menjadi semacam public speaker yang menuntun pembaca menemukan intisari dari buku yang diulasnya. Manfaatnya adalah pembaca bisa mempertimbangkan apakah buku tersebut akan cukup dibutuhkan oleh dirinya atau tidak. Jika memang tidak membutuhkannya, maka pembaca bisa mencari buku-buku lain yang lebih penting. sumber: wikimedia.org Tips Membuat Resensi Buku Tidak ada pakem dalam menulis resensi buku. Masing-masing peresensi kadang punya teknik sendiri untuk membuatnya. Beberapa hal berikut ini hanya tips yang boleh jadi penting dibaca oleh Anda yang baru belajar m...

Bahagia dalam Balutan Skizofrenia

Image
Judul: The Moment I Found You   (Jangan Biarkan Aku Sendiri) Penulis: Rianna Poudyal Tebal: 235 halaman Cetakan I: Mei 2013 Penerbit: Diva Press ISBN: 978-602-7933-63-7 Hampir pasti semua orang ingin dirinya dipercaya, termasuk mereka yang tiap harinya adalah menipu. Kepercayaan merupakan sesuatu yang mahal. Dan hal yang paling menyakitkan adalah ketika orang-orang terdekat memilih tidak mempercayai apa yang kita katakan. Itulah yang dialami Rara dalam novel The Moment I Found You (Jangan Biarkan Aku Sendiri) karangan Rianna Poudyal. Semua orang di sekelilingnya tengah meruntuhkan kepercayaannya tentang kehadiran sosok Indra. Indra hanyalah sebuah halusinasi, kata mereka. Namun Rara tetap bersikukuh. Baginya, mereka yang tidak percaya adalah sosok-sosok yang tidak senang hidupnya bahagia dan terlepas dari trauma masa lalu. Novel tersebut diawali dari sebuah tulisan Rara yang mandek. Tulisan itu merupakan pangalaman pahitnya di masa lalu, di mana ia sering mengalami pe...

Kejutan dari Eropa untuk Madura

Image
Judul : 10 Bulan Pengalaman Eropa, Utrecht University, Belanda-NTNU, Norwegia (2009-2010) Penulis : M. Mushthafa Tebal : 106 halaman Cetakan 1 : November 2012 Penerbit : Independen Satu hal yang menarik pembaca ihwal buku cerita perjalanan adalah kejutannya. Pembaca ingin mengetahui seberapa jauh si pencerita menawarkan hal-hal baru yang memukau dan belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Keinginan semacam itu barangkali lumrah sebagai naluri dasar manusia.  Telah banyak beredar buku-buku yang mengisahkan tentang perjalanan. Berbagai macam kejutan telah pula didedahkan di dalamnya. Menariknya, buku perjalanan mudah sekali manawarkan hal-hal baru karena pengalaman masing-masing penulisnya kerap berbeda. Belum lagi cara penyampaiannya yang beragam, ada yang menggunakan fiksi dan ada pula yang fakta. Keberagaman itulah yang membuat banyak buku perjalanan tetap diminati. Pembaca berharap mendapat penjelasan bagaimana masing-masing penulis menaklukkan berbagai tantangan dalam a...

Tentang "Madre"

Image
Telah lama saya membaca buku ini, tetapi pada hari kemarin (Sabtu, 24 Maret 2012) saya baru bisa menyelesaikannya. Begitulah, seperti yang sering saya katakan, saya bukanlah pembaca yang taat. Ia hanya sebagai perintang waktu di masa senggang. Sebuah kebiasaan buruk yang terus saya pelihara hingga kini. Meski saya selalu merutuk untuk itu. Saya pernah membaca �Perahu Kertas� karya Dewi Lestari. Dan saya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Karya itu bergaya teenlit tetapi tidak jatuh kepada kecengengan dalam berbahasa. Maksud saya, Dee--panggilan perempuan itu�punya banyak cara mengikat pembacanya. Salah satunya dengan keluasan wawasan yang dia punya. Meski gaya berbahasanya terkesan sederhana, namun dia berhasil meramu dengan pengetahuan yang luas itu. Alhasil, cerita-cerita yang dia sampaikan selalu bergizi. Sebenarnya, �Madre� adalah buku ketiga karya Dee yang saya baca setelah �Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh� dan �Perahu Kertas�. Tetapi, saya menganggap buku ini adalah ...

Gus Dur Tabayun

Image
Ini semacam resensi saya yang dimuat oleh NU Online dalam rangka haul almarhum Gus Dur beberapa waktu lalu. Sejumlah susunan kalimat sudah melewati koreksi dari redaktur. Ini buku lawas yang tetap enak dibaca karena menerakan keluasan pikiran-pikiran beliau. Judul : Tabayun Gus Dur Penulis : Abdurrahman Wahid Penerbit : LKiS Yogyakarta Cetakan 1 : 1998 KH ABDURRAHMAN WAHID sudah �pulang� dua tahun lalu. Secara jasadi, ia tak tampak. Namun, pemikirannya masih terus (bias) dibaca banyak orang. Itulah fungsi menulis kata Pramoedya Ananta Toer. �Menulis adalah kerja untuk keabadian,� katanya. Gus Dur sadar betul pentingnya menulis. Sehingga ia tak pernah berhenti mengemukakan gagasan-gagasannya, lewat tulisan. Membaca buku �Tabayun Gus Dur, Pribumisasi Islam, Hak Minoritas, Reformasi Kultural� saya dipertemukan dengan sebuah padang luas pikiran-pikiran mantan Pengurus Besar PBNU ini. Ragam tema yang diangkatnya membuktikan bahwa ia memang seorang ulama yang jenius. Dari tema politik hingga...