Postingan

Menampilkan postingan dengan label racun

Racun Google

Gambar
�Abu Rizal Bakeri atau Abu Rizzal Bakeri ya?� tanya saya dalam hati saat akan menulis sebuah berita beberapa waktu lalu. Saya putuskan menulis dengan model yang pertama, lalu memberinya warna merah untuk menandai kalau ia butuh dikoreksi. Ke mana saya akan memeriksanya? Google! Setelah saya periksa, ternyata dua-duanya salah. Yang betul adalah Aburizal Bakeri. Pertanyaannya, kenapa nama yang begitu terkenal itu bisa luput saya ingat? Itulah hebatnya Google. Satu sisi ia membawa nampan berisi kemudahan, namun di sisi yang lain ia menyembunyikan racun. Racun itu berupa kemalasan untuk menyimpan hal-hal penting dalam ingatan. Orang dengan mudah mencari tahu apa pun di Google tanpa mau sedikit berpikir keras untuk mengingatnya. Perilaku ini lebih sering datang tanpa sengaja karena kebiasaan. Saat saya ngobrol dengan teman-teman, lalu ada sedikit pertanyaan yang tak bisa dijawab, maka tempat berlarinya adalah Google. Layanan internet sekarang sudah merasuk ke tulang sumsum kehidupan