Posts

Showing posts with the label Server

Tutorial VOIP Trixbox: Menambah Ekstensi Baru

Nomor ekstensi atau extension number merupakan nomor yang digunakan untuk saling terhubung antara satu pengguna dengan pengguna lainnya dalam satu jaringan VOIP. Sederhananya, nomor ekstensi itu seperti nomor telepon pada umumnya. Di Trixbox, kita dapat dengan mudah membuat nomor ekstensi dari web administrasi . Kita dapat menentukan apakah akan menggunakan tiga digit, empat digit, atau ketentuan lainnya dalam pembuatan ekstensi. Namun sebaiknya pemilihan banyaknya digit ini diterapkan secara konsisten. Baca selengkapnya �

Tutorial Server VOIP Trixbox: Mengenal Web Administrasi

Setelah selesai melakukan instalasi Trixbox VOIP Community Edition , kita sudah dapat melakukan administrasi server tersebut melalui antarmuka berbasis web. Caranya sangat mudah, kita cukup menggunakan web browser untuk mengakses alamat IP dari Trixbox. Dalam artikel ini, saya akan mencoba menjelaskan beberapa menu utama yang ada di web administrasi server VOIP Trixbox . Baiklah, mari kita mulai! Baca selengkapnya �

Kumpulan Tutorial Proxmox VE 1.9

Proxmox Virtual Environment merupakan salah satu platform virtualisasi bare metal . Platform ini menggabungkan KVM ( Kernel-base Virtual Machine ) dengan OpenVZ dalam satu platform . Proxmox juga menyediakan antarmuka administrasi berbasis web yang sangat mudah digunakan. Hal ini berbeda sekali dengan solusi virtualisasi menggunakan distro Linux lain yang mengharuskan kita menggunakan command line . Singkatnya, Proxmox VE adalah solusi virtualisasi berbasis Linux yang sangat mudah diimplementasikan. Baca selengkapnya �

Kumpulan Tutorial Server Storage OpenFiler 2.3

Membangun solusi storage baik berupa NAS ( Network-attached Storage ) maupun SAN ( Storage Area Network ) tidak harus selalu mahal. Kita dapat memanfaatkan berbagai teknologi berbasi Free/Open Source Software (FOSS) untuk menekan biaya seminimal mungkin. Walaupun menggunakan perangkat lunak gratisan, kualitas tidak perlu dipertanyakan. Ada banyak teknologi berbasis FOSS yang kualitasnya dapat diandalkan. Baca selengkapnya �

4 Distro Khusus Untuk Membangun Server Storage

Storage atau yang dalam bahasa Indonesia mendapatkan padanan media penyimpanan merupakan salah satu komponen utama penyusun data center modern. Secara garis besar dibagi menjadi dua, internal dan external storage . Internal storage biasanya mempunyai keterbatasan karena jumlah slot yang dapat ditampung server juga terbatas. External storage hadir untuk menutupi kelemahan itu. Media penyimpanan eksternal dibagi lagi menjadi dua, NAS ( Network-attached Storage ) dan SAN ( Storage Area Network ). Dua-duanya banyak tersedia di pasaran dengan harga yang biasanya cukup mahal. Salah satu solusi yang lebih ekonomis adalah membangun storage sendiri menggunakan distro khusus. Baca selengkapnya �

Mengaktifkan Layanan Sharing Samba Di OpenSuSE 12.1

Mengaktifkan layanan sharing Samba di OpenSuSE 12.1 bukanlah perkara yang sulit. Selain karena Samba sudah di-install secara default, kita juga dapat menggunakan YaST untuk melakukan konfigurasi. YaST dapat digunakan untuk membuat pengaturan Samba dari yang paling sederhana sekedar berbagi berkas sampai yang paling rumit sebagai domain controller. OpenSuSE dengan YaST memang sangat memanjakan para pengguna Linux, telebih lagi para pemula. Baca selengkapnya �

Trik Mengatasi Error Proxmox: vzctl destroy Failed

Saya baru melakukan live migration virtual machine (VPS) dari node proxmox1 ke node proxmox2 setelah selesai melakukan konfigurasi cluster di Proxmox VE 2.3 . Namun tiba-tiba di tengah pemindahan ini ada error yang mengakibatkan proses berhenti. Sepertinya migrasi tidak benar-benar gagal karena VPS yang dipindahkan sudah tidak terdaftar lagi di proxmox1, melainkan di proxmox2. Saya coba menjalankan virtual machine berbasis OpenVZ ini, tidak bisa. Saya coba pindahkan kembali ke proxmox1, tidak bisa juga. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: User, Group, Permission, Role, Dan Pool

Proxmox 2.3 mendukung beberapa metode manajemen user , di antaranya adalah LDAP, Active Diretory (AD), Linux PAM, dan Proxmox VE authentication server . LDAP dan AD membutuhkan server eksternal khusus untuk autentikasi. Sedangkan Linux PAM dan Proxmox VE authentication merupakan autentikasi internal. Konsep manajemen user ini memungkinkan kita untuk membuat user dan group lalu memberikan role dan permission untuk pengelolaan Proxmox VE. Kita juga dapat memberikan akses mengubah konfigurasi komponen seperti storage , VM, atau sistem ke user/group tertentu saja. Kita bahkan dapat membuat user/group yang hanya dapat melihat tapi tidak dapat mengubah konfigurasi. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Live Migration Pada VPS OpenVZ

Salah satu keuntungan yang kita dapatkan setelah membuat HA cluster di Proxmox 2.3 adalah kemampuan untuk memindahkan VPS ( Virtual Private Server ) dari satu node ke node lain tanpa down time sama sekali. Fitur inilah yang biasa kita kenal sebagai online live migration . Bayangkan saja kalau kita hendak melakukan perawatan di salah satu server fisik yang dipasangi Proxmox yang mengharuskan mesin dimatikan, VPS yang ada di server tersebut dapat kita migrasikan ke server lain agar layanan di atasnya dapat berjalan dengan normal. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Konfigurasi High Availability Cluster

High Availability (HA) sepertinya sudah menjadi satu keharusan untuk layanan infrastruktur IT masa kini. Itu suatu pertanda kalau IT semakin penting artinya untuk dunia bisnis saat ini. Berbagai upaya dan produk dihasilkan untuk mencapai ketersediaan layanan selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan, dan 365 hari dalam setahun. Zero down time , begitu istilah yang sangat digilai para sysadmin dan pengelola data center . Salah satu solusi yang cukup banyak digunakan di level intfrastruktur untuk mencapai zero down time adalah cluster dengan fitur HA. Tutorial Ngoprek akan membahas bagaimana membuat HA cluster di Proxmox VE 2.3 dalam tutorial ini. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Membuat VPS Berbasis KVM

KVM atau Kernel-based Virtual Machine merupakan pilihan virtualisasi model lain yang disediakan Proxmox 2.3 jika VPS OpenVZ tidak cocok untuk kebutuhan kita. KVM menyediakan dukungan sistem operasi guest yang lebih luas. Berbagai sistem operasi populer seperti Windows, Solaris, FreeBSD, Haiku, ReactOS, Plan9, dan Linux itu sendiri dapat berjalan dengan baik di atas KVM. Sayangnya untuk menjalankan KVM, CPU di host membutuhkan fitur khusus (Intel VT-X atau AMD-V). Namun hal ini tentu saja bukan halangan untuk mencoba membuat Virtual Private Server atau VPS berbasis KVM di Proxmox . Apalagi PC server masa kini kebanyakan sudah dilengkapi fitur virtualisasi. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Membuat VPS Berbasis OpenVZ

OpenVZ pada dasarnya bukanlah virtualisasi, melainkan isolasi terhadap proses-proses yang berjalan di atas kernel sistem operasi. Itulah sebabnya kernel yang dijalankan selalu sama di semua sistem operasi guest maupun host . Konsep virtualisasi seperti ini biasa juga dikenal sebagai container , Virtual Environtment (VE), atau Virtual Private Server (VPS) sama seperti jail di FreeBSD. Salah satu kekurangan container adalah ia hanya dapat menjalankan sistem operasi yang sama dengan inangnya. VPS berbasis OpenVZ merupakan pilihan tepat jika kita membutuhkan virtual machine yang cepat dan efisien. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Upload ISO Image dan Template OpenVZ

Kita membutuhkan dua bahan ini diunggah ke server Proxmox VE sebelum membuat virtual machine apapun, ISO dan template . Image ISO digunakan sebagai virtual CD-ROM untuk instalasi VPS berbasis KVM. Sedangkan template dibutuhkan untuk membuat VPS berbasis OpenVZ . Khusus untuk template OpenVZ, kita dapat mengunduhnya langsung dari web administrasi Proxmox. Namun jika kita mendapatkannya dari tempat lain, maka kita harus mengunggahnya menggunakan antarmuka yang disediakan. Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Restore Virtual Machine Secara Manual

Kemarin saya sudah menceritakan bagaimana cara melakukan backup virtual machine secara manual di Proxmox , kali ini kita akan melanjutkan dengan me- restore hasil backup di host lain. Dua hal ini saya lakukan untuk melakukan upgrade Proxmox VE dari versi 1.9 ke 2.3. Langkah-langkah lengkap proses upgrade tersebut akan saya tulis di artikel lain saja. Satu hal paling perlu diperhatikan saat melakukan restore ini adalah ID yang digunakan untuk virtual machine yang baru. Kita harus memilih ID baru yang belum digunakan sama sekali. Namun karena melakukan restore di host dari hasil fresh install , saya dapat menggunakan ID yang sama dengan virtual machine aslinya. Baca selengkapnya �

Trik Mengatasi Error Proxmox: Volume Does Not Exist

Trik berikut ini digunakan untuk mengatasi permasalahan virtual machine berbasis KVM yang tidak dapat berjalan di Proxmox VE. Pesan error yang ditampilkan ketika kita hendak menghidupkan virtual machine adalah: TASK ERROR: volume 'local:iso/openmediavault_0.4_amd64.iso' does not exist Error tersebut terjadi karena file openmediavault_0.4_amd64.iso yang digunakan sebagai CD-ROM tidak lagi ada di sistem Proxmox. Bisa jadi karena telah dihapus atau mungkin virtual machine baru saja dipindahkan dari host lain. Baca selengkapnya �

Trik Mengatasi Error iSCSI dan NFS Storage Di Proxmox

Beberapa hari belakangan saya menemukan error yang disebabkan tidak terkoneksinya storage iSCSI dan NFS share di web administrasi Proxmox VE. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada server OpenFiler yang digunakan sebagai NAS maupun SAN. Jika menilik pesan error yang ditampilkan di browser, awalnya saya tidak berpikir kalau hal ini berkaitan dengan storage. Anehnya lagi hanya beberapa bagian dari web administrasi yang mengalami error ini. Menu storage adalah salah satu yang tidak dapat diakses sama sekali. Selain itu menu-menu yang terkait dengan storage juga tidak dapat diakses dan akhirnya menampilkan error read timeout . Baca selengkapnya �

Instalasi Ubuntu Server 12.04 Sebagai MAAS

MAAS atau Metal As A Service merupakan salah satu inovasi yang ditanamkan Canonical ke dalam Ubuntu edisi server. MAAS membawa konsep cloud computing ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu server fisik. MAAS sangat cocok untuk mereka yang mengelola banyak sekali server fisik. Dengan adanya MAAS, menambah dan mengurangi server fisik menjadi semudah pengelolaan instance di level IAAS ( Infrastructure As A Service ). Kita akan melihat instalasi Ubuntu Server 12.04 sebagai MAAS dalam tutorial ini. Baca selengkapnya �

Tutorial Instalasi Server Proxmox VE 2.3

Selama ini saya masih menggunakan Proxmox VE 1.9 yang sebenarnya sudah lumayan kuno. Sebab Proxmox sudah merilis beberapa versi lebih baru setelahnya. Versi 2.3 sendiri dirilis pada awal bulan Maret 2013. Ada banyak fitur baru dan perbaikan yang disertakan dalam rilis ini. Salah satu yang cukup mencolok saya perhatikan adalah web administrasi yang sudah menggunakan JQuery sehingga tampilannya terlihat lebih menarik dan elegan. Artikel Tutorial Ngoprek kali ini akan membahas instalasi Proxmox Virtual Environtment 2.3 . Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Extend ZFS Volume

Di artikel tentang ZFS On Linux di Ubuntu Server 12.04 , saya sudah sempat bercerita tentang beberapa kehebatan file system yang menjadi fitur andalan FreeNAS itu. Kali ini kita akan meninjau satu lagi bukti kecanggihan ZFS. Sistem berkas ini mempunyai kemampuan untuk menambahkan disk lain ke dalam volume dengan sangat mudah ( extend volume ). Semisal kita punya satu volume yang kapasitasnya sudah hampir habis, tapi masih ada disk lain di sistem yang menganggur. Di FreeNAS , kita tinggal meng- extend volume itu dengan disk yang belum dipakai. Caranya akan saya tunjukkan dalam tutorial ini. Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Mengamankan Web Administrasi Dengan HTTPS

Semua orang mungkin tahu kalau komunikasi data lewat protokol Hypertext Transfre Protocol (HTTP) itu tidak aman. Loh ada yang belum pernah dengar hal ini? Baiklah, jadi semua data yang ditransmisikan oleh protokol HTTP itu berbentuk plain text . Artinya, siapapun bisa menyadapnya di tengah jalan untuk melihat apa isi dari transmisi tersebut. Nah, masalahnya web administrasi FreeNAS itu masih menggunakan HTTP. Kita harus mengamankannya dengan bantuan SSL sehingga komunikasinya dilewatkan protokol HTTPS yang lebih aman. Bisa lebih aman karena HTTPS mengenkripsi data yang lewat di atasnya. Baca selengkapnya �