Posts

Showing posts with the label Scripting

Mengatasi "No More Sessions are Allowed for User Hotspot Mikrotik"

Image
Pesan Error Login Hotspot Mikrotik ada banyak. Pada artikel sebelum nya telah kita ulas tentang Penjelasan Pesan Error pada Halaman Login Hotspot Mikrotik. Kali ini akan kita bahas salah satu dari Pesan Error pada saat login Hotspot Mikrotik, yaitu No More Sessions are Allowed for User $(username) . Kenapa sih pesan error no more sessions are allowed for user $(username) mesti dibahas khusus? Karena pesan error ini cukup sering muncul pada saat user hotspot login, terutama jika menggunakan username dan password yang sama untuk banyak orang. Kenapa no more sessions are allowed for user $(username) bisa muncul?  Dari hasil terjemahan ke bahasa Indonesia sudah bisa kita ketahui bahwa : sudah tidak ada lagi sesi yang diperbolehkan untuk username tersebut. Jadi disini username yang hendak dipakai oleh user sudah tidak punya sesi lagi yang diperbolehkan oleh Server Hotspot untuk digunakan user login. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi hotspot mikrotik pada shared use...

Cara Kirim Backup Mikrotik Otomatis via Email

Image
File Backup Mikrotik adalah salah satu file penting yang wajib kita perhatikan. File ini berisi seluruh konfigurasi Mikrotik, yang dapat menyelamatkan kita ketika perangkat Mikrotik rusak  atau tiba-tiba error minta di reset. Coba bayangkan saja ketika tiba-tiba mikrotik rusak atau error dan harus di reset, namun kita tidak punya backup konfigurasi nya. Udah gitu kita juga lupa atau ga paham konfigurasi sebelumnya. Kalau hal ini terjadi bisa gawat kan? Hal tersebut lah yang juga saya antisipasi, karena ada puluhan perangkat Mikrotik yang saya kelola dan ada beberapa yang mulai rusak dan diganti. Dengan perangkat sebanyak itu kalau harus konfig ulang satu per satu kan repot juga, belum lagi konfig sebelum nya juga lupa-lupa ingat :p. Nah, karena hal itulah saya coba buat sistem gimana caranya Mikrotik bisa Backup konfigurasi secara otomatis kemudian file backup tersebut dikirimkan ke email saya secara otomatis tiap minggu nya. Sebenarnya pada artikel sebelumnya juga sudah pernah di...

Cara Membatasi Internet Jam Kantor dengan Mikrotik

Image
Membatasi koneksi internet di kantor terutama pada jam kerja kantor dapat dilakukan dengan menggunakan Mikrotik. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membatasi koneksi internet di Kantor dengan Mikrotik . Disini saya akan coba share Cara Membatasi Internet Jam Kantor dengan Mikrotik yang pernah saya pasang di kantor. Topologi nya seperti ini : Sistem yang saya buat yaitu dengan membatasi akses ke situs-situs sosial media, porno, video streaming, dll pada saat jam kerja (08.00 - 12.00 & 13.30 - 16.00). Untuk detail nya sebagai berikut : Membatasi akses : Jam kerja pagi (08.00 � 12.00) Membuka akses : Jam istirahat (12.00 � 13.30) Membatasi akses : Jam kerja siang (13.30 � 16.00) Membuka akses : Jam luar kerja (16.00 � 08.00) Pembatasan ini dimaksudkan agar karyawan dapat memanfaatkan waktu nya pada saat jam kerja untuk mengerjakan pekerjaan nya bukan untuk hal yang lain.   Untuk membangun sistem ini, saya menggunakan beberapa tools di Mikroik dan juga bantuan dari DNS ex...

Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik

Image
Teknik Failover adalah suatu teknik jaringan dengan memberikan dua jalur koneksi atau lebih dimana ketika salah satu jalur mati, maka koneksi masih tetap berjalan dengan disokong oleh jalur lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal. Tutorial Failover 2 Koneksi Internet di Mikrotik yang akan saya bahas kali ini sedikit spesial, karena bukan seperti failover yang biasanya. Jadi disini saya akan membuat jaringan internet dengan menggunakan 2 koneksi, yaitu koneksi utama menggunakan Fiber Optic dan koneksi cadangan dengan Modem USB . Secara umum topologi jaringannya seperti berikut : Teknik failover yang akan saya gunakan kali ini adalah dengan membuat koneksi dari Fiber Optic sebagai Jalur utama dan ketika jalur utama mati (down) maka koneksi akan langsung pindah ke jalur cadangan. Dan jika koneksi utama kembali normal (up) maka koneksi akan kembali pindah ke jalur utama. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan mengguna...

Cara Seting Auto Shutdown Mikrotik Menggunakan Winbox

Image
Ada kalanya disaat-saat tertentu kita ingin mematikan Mikrotik secara otomoatis tanpa perlu repot-repot mengakses Mikrotik nya dulu kemudian baru di shutdown. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan memanfaatkan fitur script dan schedule pada Mikrotik untuk membuat metode Auto Shutdown Mikrotik . Dengan bantuan kedua fitur ini kita bisa mematikan Mikrotik pada jam dan waktu yang kita inginkan. Jadi Skenario nya seperti ini : Saya punya Mikrotik RB951U-2HnD untuk hotspot via modem smartfren di kos. Mikrotik ini cuma dipakai dari jam 6 sore (pulang kerja) hingga 6.40 pagi (berangkat kerja). Karena pas kerja, mikrotik saya bawa ke kantor buat hotspotan. Di kantor Mikrotik beroperasi dari jam 7.30 pagi hingga jam 5 sore. Jadi disini saya ingin membuat Mikrotik shutdown otomatis pada pukul 06.40 dan 17.00. Untuk tau lebih lanjut, silakan simak caranya. Caranya adalah sebagai berikut : 1. Login ke Mikrotik via Winbox 2. Buka menu System --> Scripts --> Tembahkan Script Baru > Beri ...

Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler

Image
Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler - Kali ini Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang cara melakukan backup konfigurasi Mikrotik secara otomatis dengan menggunakan tool Script dan Scheduler Mikrotik . Kedua tool ini dapat digunakan bersamaan agar script yang kita gunakan dapat dijalankan secara terjadwal dan otomatis oleh scheduler. Jadi konsepnya, Auto backup dilakukan oleh Script kemudian script itu dijalankan secara terjadwal dan otomatis oleh Scheduler. Sampe disini paham kan? Oke mari kita lanjut Belajar Mikrotik nya sedikit latuhan Scripting ya. Langsung saja dipraktekan. Silakan buka Winbox nya. Auto Backup Konfigurasi Mikrotik dengan Script dan Scheduler : 1. Pertama setting dulu Script nya. Masuk ke menu System --> Scripts --> klik tombol + 2. Ganti nama script nya menjadi autobackup atau apapun terserah anda. Centang semu Policy nya. 3. Masukkan script autobackup pada opsi Source berikut script nya : /system backup save name=NamaFi...