Posts

Showing posts with the label Risalah Al Qusyairi

Risalah Al Qusyairi 8 : Takut (Khauf)

Image
Abd al-Karim ibn Hawazinal-Qusyairi Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahawa Rasulullah saw telah mengatakan, �Barangsiapa yang menangis kerana takut kepada Allah SWT, niscaya tidak akan dimasukkan ke dalam neraka selama air susu masih mengalir dari seorang ibu. [Disamping itu], debu dari jalan Allah tidak akan pernah bercampur dengan asap api neraka pada batang hidung seorang hamba.� Anas meriwayatkan bahawa Rasulullah saw berkata, �Seandainya kamu semua tahu apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis.� Syeikh Abu Ali Ad-Daqqaq menjelaskan, �Takut memiliki berbagai tahap, yaitu khauf khasy-yah dan haybah. Khasy-yah adalah salah satu keadaan pengetahuan lahir, manakala haybah adalah salah satu keadaan pengetahuan batin. Abul Qasim Al-Hakim mencatat, �Ada dua jenis takut, iaitu gentar (rahbah) dan takut (khasy-yah). Orang yang merasa gentar mencari perlindungan dengan cara lari ketika dia takut, tetapi orang yang merasa takut (khasy-yah) akan berlindung ke...

Risalah Al Qusyairi 7: Zuhud

Image
Abd al-Karim ibn Hawazinal-Qusyairi Diriwayatkan dari Abu Khallad, bahwa Nabi saw mengatakan, �Apabila kamu sekalian melihat seseorang yang telah dianugerahi zuhud berkenaan dunia dan ucapan, maka dekatilah dia, kerana dia dialiri kebijaksanaan.� Sementara orang mengatakan, �Zuhud bersangkutan dengan hal-hal yang haram saja, sebab hal-hal yang halal diperbolehkan Tuhan. Apabila Tuhan memberikan berkah kepada hamba-hamba-Nya berupa harta yang halal, dan hamba itu sendiri bersyukur kepada Tuhan atas berkah itu, maka sikap zuhud berkenaan dengan harta seperti itu, menurut syariah-Nya, adalah makruh.� Sebagian orang yang lain mengatakan, � Zuhud terhadap hal-hal yang haram adalah suatu kewajiban, sementara zuhud terhadap hal-hal yang halal adalah suatu kebaikan. Apabila hamba yang berzuhud miskin, tetapi sabar terhadap keadaannya, bersyukur atas apa pun yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya, dan berpuas hati dengan apa yang telah Tuhan beri kepadanya, maka hal itu lebih baik berbanding ...

Risalah Al Qusyairi 6 : Lapar dan Menahan Nafsu

Image
Abd al-Karim ibn Hawazinal-Qusyairi ??????????????????? ???????? ???? ????????? ?????????? ???????? ???? ???????????? ????????????? ?????????????? ????????? ????????????? Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,(QS. 2:155) Anas bin Malik menuturkan bahawa ketika Fatimah ra memberikan sepotong kecil roti kepada Rasulullah saw, baginda bertanya, �Apa ini wahai Fatimah?� Dia menjawab, �Sepotong roti yang saya masak sendiri. Hati saya tidak akan tenang sebelum saya memberikan roti ini kepada ayah.�. Beliau menjawab, �Ini adalah sepotong makanan pertama yang memasuki mulut ayahmu sejak 3 hari ini.� Dikatakan Sahl bin Abdullah hanya makan setiap 15 hari. Manakala bulan Ramadhan tiba, dia tidak makan sampai dia melihat bulan baru, dan tiap kali berbuka, dia hanya minum air saja. Sahl bin Abdullah berpendapat, �Ketika Allah SWT menciptakan dunia, Dia...

Risalah Al Qusyairi : 5. Warak

Image
Abd al-Karim ibn Hawazinal-Qusyairi Diriwayatkan oleh Abu Dzarr, Rasulullah saw bersabda, �Sebagian dari kebaikan tindakan seseorang mengamalkan Islam adalah bahwa dia menjauhi apa pun yang tidak bersangkut paut dengan dirinya.� Ibrahim Ibn Adham memberikan penjelasan, �Warak adalah meninggalkan apa pun yang meragukan, dan meninggalkan apa pun yang tidak bersangkut paut dengan anda bearti meninggalkan apa pun yang berlebih-lebihanan. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahawa Nabi saw mengatakan, �Bersikaplah warak, dan kamu akan menjadi orang yang paling taat beribadah di antara ummat manusia.� As-Syibli berpendapat, �Warak adalah sikap menjauhi segala sesuatu selain Allah SWT.� Abu Sulaiman Ad-Darani mengatakan, �Warak adalah titik tolak zuhud, sebagaimana sikap puas terhadap apa yang ada adalah sebahagian utama dari redha.� Yahya Ibn Mu�adz menyatakan, �Warak adalah membatasi diri makna zahir ajaran agama, dan tidak berusaha mentafsirkannya.� Abdullah Ibn Al-Jalla� mengatakan, �Saya ...

Risalah Al Qusyairi : 4. Takut Kepada Tuhan (Takwa)

Image
Abd al-Karim ibn Hawazinal-Qusyairi Diriwayatkan oleh Abu Sa�id Al-Khudri, bahawa seseorang menghadap Nabi saw dan berkata, �Wahai Rasulullah, bimbinglah saya.� Beliau menjawab, � Semoga anda mempunyai ketakwaan kepada Allah, karena ketakwaan adalah kumpulan seluruh hal yang baik. Semoga anda dapat melaksanakan jihad, kerana jihad adalah kerahiban kaum muslimin. Dan mudah-mudahan anda sibuk mengingat Allah, karena zikir adalah cahaya bagi anda .� Al-Kattani mengatakan, � Dunia dibagi secara adil sesuai dengan penderitaan yang dideritai dan kehidupan akhirat dibagi secara adil sesuai dengan takwa. � Al-Jurairi mengatakan, �Orang yang belum menjadikan takwa dan kesedaran sebagai hakim, antara dirinya dan Tuhan tidak akan memperoleh makrifat dan kemanisannya.� Al-Nasrabadzi menjelaskan, �Takwa adalah bahwa si hamba waspada terhadap segala sesuatu selain Allah SWT.� Sahl mengatakan, �Siapa pun menginginkan takwa yang sempurna, hendaklah menghindari setiap dosa.� Seseorang menegaskan, �Tuha...