Posts

Showing posts with the label Power Supply

Perbedaan Antara Charger dan Adaptor

Image
Tak sedikit orang yang masih bingung mendefinisikan perbedaan antara charger dan power adaptor. Hal ini mungkin karena kedua alat tersebut memiliki beberapa persamaan di fisiknya yang antara lain sama-sama terdiri dari rangkaian penurun tegangan, penyearah arus dan regulator. Charger dan adaptor juga sama-sama menghasilkan tegangan. Postingan kali ini kita membahas perbedaan antara charger dan power adaptor.   Charger - aksesoris elektronik yang umumnya bersifat sebagai converter AC ke DC yang tegangan outputnya relatif kecil. Charger banyak digunakan di banyak piranti seperti handphone, camera dan di banyak paralatan elektronik lainnya.   Charger menggunakan tegangan yang konstan atau tetap dan frekuensinya statis berfungsi untuk memberi muatan baterai/accu. Sedangkan power adapter adalah perangkat elektronik yang mengkonversi power, umumnya terdiri dari rangkaian trafo dan dioda penyearah. Selain itu tegangan outputnya bisa veriatif mulai 3v, 5v, 9v, 12v dan seterusnya. Sela...

Rangkaian Charger Baterai 6V 4,5AH

Image
Berikut ini adalah rangkaian charger baterai lead acid 6V 4,5 AH. Rangkaiannya sangat sederhana dan hanya menggunakan beberapa komponen. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC LM317. Rangkaian charger ini juga bekerja secara otomatis, jika muatan baterai sudah penuh, maka proses pengisian akan berhenti. Charger baterai ini juga cocok diaplikasikan dalam rangkaian lampu emergency . 

Rangkaian Charger Baterai NiCd sederhana

Image
Komponen:  D1 - D4 = 1N4004  IC1 = 7808  C1 = 1000 uF/16V  C2 = 1 uF/63 V IL 1-4 = 6 V/0,05 A BH1-4 = AA batery holder  F1 = 20 mA Fuse + holder  T1 = Transformer (10V/0,25A)  Source: circuit-finder

Mini 5V Power Supply

Image
Rangkaian catu daya ini memiliki tegangan output 5 volt. Sebagai sumber tegangannya dapat dihubungkan ke baterai 12 volt atau sumber tegangan DC lain yang memiliki rentang tegangan 8 sampai 18 volt. Komponen yang digunakan sangat sedikit sehingga dapat dirangkai seefisien mungkin. Untuk rangkaiannya seperti gambar di bawah ini.   

Rangkaian Charger Baterai Lead Acid

Image
Berikut ini adalah rangkaian charger baterai lead acid menggunakan IC LM317. Rangkaian dapat menghasilkan tegangan yang pas untuk mengisi baterai sealed lead acid 12 volt. Arus pengisian dapat disesuaikan dengan potensiometer 1K ohm. Rangkaian charger baterai lead acid ini bekerja dengan otomatis, sehingga jika muatan baterai sudah penuh, charger tidak mengalirkan tegangan. Koneksikan baterai yang akan direcharge secara seri dan putar potensiometer untuk meng-adjust arus pengisian. Gunakan heat sink yang bagus pada IC, karena arus input minimal harus 15V agar menghasilkan output 12V untuk mengisi muatan baterai. Source: circuitdiagram.org

Rangkaian Charger Baterai NiCd

Image
Rangkaian ini dapat mengisi baterai NiCd 2.4V, 4,8V dan 9.6V. IC LM317T yang ditunjukkan dalam rangkaian charger baterai di bawah ini berfungsi sebagai regulator tegangan yang dialirkan ke baterai. Sebagaimana yang sudah kita ketahui, IC LM317T cukup populer dan banyak dijual dipasaran dan juga murah. Trafo yang digunakan adalah jenis CT dengan input 220V dan output 9V - 0 - 9V. Sumber: circuitdiagram.org

Rangkaian Power Bank Handphone Sederhana

Image
Power bank merupakan salah satu perangkat elektronik yang menghasilkan tegangan dan berfungsi untuk me-recharge gadget seperti handphone, mp3 player dan lain sebagainya. Di dalam power bank terdiri dari baterai yang memiliki power besar, umumnya 2000mAh - 10000mAh dengan tegangan 7,4 volt. Baterai handphone pada umumnya memiliki kapasitas tegangan sebesar 3,7 volt. Oleh karena itu diperlukan sebuah regulator tegangan agar tegangan 7,4v dari baterai tadi menjadi stabil 5v. Tegangan output regulator 5 volt ini dikatakan cukup kompatibel karena tegangan charger harus lebih besar dari tegangan baterai yang akan di recharge.   Rangkaian:  Komponen: BT1    : Baterai 7,4 volt, 4200 mAh. C2    : 1000 uF/16v C3    : 470 uF/16v R1    : 150 ohm D1    : LED U1    : Regulator LM7805 Catatan: Power bank juga perlu di recharge agar power di dalam baterai BT1 tidak kosong. Pada rangkaian di atas, power b...

Rangkaian Laboratorium Power Supply

Image
Berikut ini adalah rangkaian catu daya yang mudah dirancang, efisien, berkualitas baik, stabil dan tegangan outputnya bisa diatur (Adjustable). Rangkaian sangat ideal untuk digunakan sebagai laboratorium power supply. Rangkaian ini sangat sederhana cukup menggunakan IC TL431, dua buah transistor dan beberapa komponen lain. TL431 adalah IC regulator yang dapat diatur memiliki tiga terminal. Tegangan output dari rangkaian ini adalah 2,5 volt hingga 27,5 volt DC. T1 adalah transformer dengan output tegangan 25 volt AC.

Menaikkan Arus Output Power Supply

Image
Arus output dari tiga terminal regulator dapat dinaikkan dengan cara manambahkan komponen pass-transistor. Transistor ini memungkinkan untuk mengalirkan arus melalui bias kolektor-emitor. Tegangan output dikelola oleh regulator tetapi arusnya mengalir melalui pass-transistor. Transistor ini adalah transistor power yang harus menggunakan peredam panas (heatsink) yang sesuai. Transistor yang biasa digunakan adalah tipe 2N3055 atau TIP3055 sebagaimana transistor tipe ini dapat menangani arus hingga 10 Ampere dan dapat dijadikan power supply 10 Ampere. IC regulator dapat menggunakan LM7805 yang seluruh arusnya disalurkan ke transistor.  Source: talkingelectronics

Power Supply Tanpa Trafo

Image
Berikut ini adalah rangkaian power supply yang tidak menggunakan transformator. Besaran tegangan dan arus keluaran dapat diubah dengan menyesuaikan nilai kapasitor dan dioda zener yang digunakan.  Komponen: C1______0,47uF/400V____Kapasitor C2______220uF/25V_____Electrolit kapasitor D1______1N4741 11V____Dioda Zener Bridge___1A/200V_______Bridge rectifier diode Dengan menggunakan komponen-komponen diatas, rangkaian power supply tersebut dapat mensuplay tegangan 11 volt dan arus hingga 35mA. Jika ingin menambah jumlah arus yang dapat disuplay, maka harus menaikan nilai kapasitor C1 dan C2. Dioda zener DZ berperan sebagai regulator tegangan. Jadi untuk merubah nilai tegangan output dapat dilakukan dengan menaikan atau menurunkan nilai Dioda DZ. Lihat sumber