Posts

Showing posts with the label Peserta Didik

Modifikasi Perilaku Untuk Menghadapi Siswa yang Bermasalah

Persoalan perilaku siswa yang mala adaptif tentu hampir menimpa setiap sekolah sebagai agen pendidikan sebagai agen pendidikan. Belum lagi masalah siswa di sekolah berkait dengan pengalaman latar belakang kehidupan siswa di rumah, perilaku siswa yang mala adaptif akan sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah. Misalnya, siswa yang ditinggal jauh oleh orang tuanya yang bekerja merantau karena persoalan ekonomi kurang. Jika kemandirian dan tanggung jawab siswa belum terbentuk, maka akan memunculkan persoalan tersendiri bagi guru di sekolah. Siswa yang seperti ini yang kita kategorikan sebagai siswa yang kurang beruntung ( disadvantages Children ). Dalam psikologi orang dewasa, siswa yang kurang beruntung itu dapat kita tinjau dalam dua hal. Pertama, ditinjau dari soal budaya. Yaitu mereka yang sejak awal kelahiran tak diharapkan orang tuanya. Mungkin karena kelahiran di luar nikah, atau terpaksa lahir meski orang tuanya sudah tidak menginginkannya lagi. Kedua, akibat ekonom...

Pendidikan Karakter Bangsa

Image
Pengertian Pendidikan Karakter Bangsa Tersirat dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia pasal 3 UU Sikdiknas menyebutkan �Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi, peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab�. Tujuan Pendidikan Nasional merupakan rumusan mengenai kualitas manusia modern yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar pengembangan pendidikan karakter bangsa. Untuk memudahkan wawasan arti pendidikan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian, ist...

Kiat-Kiat Meningkatkan Kegemaran Membaca

Image
Wah koneksi internet membuat saya tak berdaya untuk posting. Kali ini selagi ada koneksi internet saya akan coba post beberapa artikel, berawal dari ga adanya kegiatan mengisi waktu luang saya temukan sedikit artikel menarik dari majalah yang saya akan share-kan untuk semuanya,, Oke langsung aja ke TKP.. Untuk dapat meningkatkan diri terhadap kegemaran membaca, ada kiat-kiat yang bisa dicoba dan mudah-mudahan membawa hasil yang baik, amin. Kiat-kiat tersebut antara lain: Membangun keyakinan bahwa dengan gemar membaca akan meningkatkan tingkat intelektualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendaftar sedikitnya 10 orang yang anda kenal di sekitar anda yang anda anggap memiliki pengetahuan yang luas/ pandai, kemudian adakan penelitian sederhana terhadap mereka. Tanyakan kepada ke-10 orang tersebut apakah masing-masing di antara mereka gemar membaca, dan berapa lama mereka membaca (apapun yang dibaca) setiap harinya. Buat data yang berisi nama masing-masi...

Upaya Membantu Siswa Mengatasi Masalah Belajar

Image
Nah,, Setelah kemarin telah berbagi tentang penyebab masalah belajar , sekarang saya akan ulas tentang upaya membantu siswa mengatasi masalah belajar. Sebenarnya bagaimana sih cara mengatasinya .. mari kita simak baik-baik. Para  ahli  telah  mengajukan  langkah-langkah  yang ditempuh  untuk melaksanakan pemecahan  masalah  belajar. Ross  dan  Stanley  (dalam depdikbud,1985:38)  menyatakan bahwa  tahapan  dalam pemecahan masalah  belajar sebagai berikut: who are the pupils  having  trouble? where are  the errors located? why do the errors  located? what  remidies are suggested ? how can errors  be  pre�vented Sedangkan Burton (dalam Depdikbud, 1985:38) menya�takan langkah-langkah pemecahan masalah belajar  meliputi: general diagnosis, Analytic diagnosis, Psycolog�ical diagnosis. Setelah  ditemukan siswa  atau  individu...

Faktor-faktor Penyebab Masalah Belajar di Sekolah Dasar

Image
Dalam proses pembelajaran tentu saja mengharapkan suatu hasil belajar yang baik yang tercapainya suatutujuan pembelajaran. Akan tetapi dalam suatu pembelajaran pasti akan adanya suatu masalah yang timbul. . Secara garis besar, faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah belajar menurut Kartadinata (1999; 72) ada dua faktor yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (faktor dari luar diri individu). Kedua faktor tersebut yaitu: Nah!!! Apa saja yang memjadi penyebab masalah yang timbul tersebut Faktor Internal (faktor yang berasal dari diri siswa) antara lain meliputi Gangguan secara fisik, seperti kurang berfungsinya organ-organ tubuh, alat bicara,  gangguan panca indra, cacat tubuh, serta penyakit menahun (asma, alergi dan sebagainya) Ketidakseimbangan mental (adanya gangguan dalam fungsi mental) seperti kemampuan mental kurang, taraf kecerdasan kurang. Kelemahan emosional, seperti merasa tidak aman, kurang bisa menyesuaik...

Cara Mengidentifikasi Siswa yang Mengalami Masalah Belajar

Image
Untuk mengidentifikasi siawa yang diperkirakan mengalami masalah belajar dapat dilakukan dengan cara; analisis hasil tes belajar, tes kemampuan dasar, skala pengungkapan sikap dan kebiasaan belajar, dan observasi saat proses belajar mengajar berlangsung. Di bawah ini diuraikan cara mengidentifikasi tersebut di atas. Analisis Hasil Tes Belajar Melalui tes hasil belajar akan diketahui sejauh mana siswa telah mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Siswa dikatakan telah mencapai tujuan pengajaran apabila dia telah menguasai sebagian besar materi yang telah diajarkan. Ketentuan penguasaan bahan ditentukan dengan menetapkan patokan, yaitu persentase minimal yang harus dikuasai oleh siswa (misalnya 75%). Siswa yang belum menguasai bahan pelajaran sesuai patokan yang ditetapkan, dikatakan belum menguasai tujuan pengajaran. Siswa yang seperti ini diduga siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memerlukan bantuan khusus. Berikut ini akan dijelaskan beberapa langkah ...

Program Pengembangan Diri

Image
Dalam Peraturan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 disebutkan bahwa kurikulum SMP/ MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Pengembangan diri bukanlah merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor (Guru BK/BP), guru mata pelajaran, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler atau melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkaitan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik. Layanan Konseling Layanan konseling adalah bentuk kegiatan layanan yang bertujuan membantu siswa utnuk memecahkan persoalannya terkait dengan masalah pribadinya, masalah dalam kehidupan sosialnya, masalah di dalam belajar dan persoalan yang dihadapi siswa dalam mempersiapkan kehidupan karirnya di masa depan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan layanan konseling agar layanan konseling benar-benar memberikan manfaat: Siswa harus ...

Pengertian Individu Sebagai Peserta Didik

Istilah individu berasal dari kata individera berarti satu kesatuan organisme yang tidak dapat dibagi-bagi lagi atau tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan (Echols, 1975:519). Manusia merupakan kesatuan psikofisis (jasmani dan rohani) yang khas (unik) dan terus-menerus mengalami perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan itu merupakan sifat kodrati manusia yang harus mendapat tempat dan perhatian.  Makna pertumbuhan pada hakikatnya berbeda dengan makna perkembangan. Istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis. Istilah perkembangan digunakan untuk perubahan yang bersifat mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia memerlukan berbagai kebutuhan. Kebutuhan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Dalam pertumbuhan dan perkembangan tingakt kebutuhan manusia terus meningkat. Semakin ...

Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Kemandirian Remaja

Image
Kemandirian pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orangtua. Dalam keluarga orangtualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Meskipun dunia pendidikan atau sekolah ikut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap menjadi pilar utama dan pertama dalam membentuk anak untuk mandiri. Komunikasi Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu cara yang paling efektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Komunikasi disini haruslah dua arah artinya kedua belah pihak saling mendengarkan pandangan satu dengan yang lainnya. Dengan melakukan komunikasi, orangtua dapat mengetahui pandangan dan kerangka berpikir anaknya dan juga sebaliknya. Komunikasi dapat dilakukan saat santai agar komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Kesempatan Orangtua sebaiknya memberikan kesempatan kepada anaknya untuk dapat membuktikan atau melaksanakan keputusan yang telah diambilnya. ...