Posts

Showing posts with the label Hikmah Imam Al Ghazali

Hikmah Imam Al Ghazali: Lalat

Image
Pernah Imam Al Ghazali ditemui dalam suatu mimpi, lalu kepada beliau ditanyakan "Bagaimana perlakuan Allah terhadap tuan?", lalu beliau menjawab : Terlebih dahulu Allah menempatkan aku ditengah tengah anugerah-Nya. Lalu Allah menanyai saya "Lantaran apa Aku membawamu ke sisi-Ku?". Akupun menyebutkan berbagai amal perbuatanku, sehingga Allah memotong dengan firman-Nya "Aku tidak menerima itu semua. Yang Aku terima ialah satu kebajikanmu, dimana pada suatu hari engkau tengah me nulis kemudian ada seekor lalat hinggap pada penamu untuk minum dawatnya; dan dengan kasih sayang engkaupun berhenti sejenak sampai lalat tersebut memperoleh kesegaran". Kemudian Allah memerintahkan "Bawalah Hambaku ini ke surga !". Rasulullah bersabda : "Allah Maha Penyayang berkenan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada mereka yang bersikap penyayang, maka dari itu sayangilah penduduk bumi agar kalian disayangi oleh penduduk langit"..

Hikmah Imam Al Ghazali: Mujahadah

Image
Imam Al-Ghazali mengatakan: �Mujahadah merupakan energi jiwa yang akan menghantarkan engkau memperoleh kebahagiaan. Karena itu, jiwa harus dibersihkan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan firman Allah, �Sesungguhnya beruntunglah orang yang telah menyucikan jiwanya, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya,� (QS Asy-Syams [91]: 9-10) Mengingat kunci kebahagiaan itu terletak pada jiwa, maka Allah SWT mengagungkan dan menyandarkan jiwa itu kepada Dzat-Nya. Hal ini s ekaligus menunjukkan betapa Dia telah mengistimewakan dan memuliakannya. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah berfirman, �Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah, kemudian apabila telah Kusempurnakan kejadiaannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan-Ku), maka hendaklah engkau tersungkur dengan bersujud kepada-Nya.� (QS Shad [38]: 71-72) Dari ayat di atas jelas sekali Allah mengingatkan bahwa manusia itu diciptakan dari tubuh yang dapat dilihat dengan penglihatan mata dan jiwa (ruh), yang dipertemukan d...

Hikmah Imam Al Ghazali: Berwudhu

Image
Imam Al Ghazali didalam kitabnya Bidayatul Hidayah menjelaskan tujuh hal yang dimakruhkan didalam berwudhu yaitu:" 1. Jangan mengibaskan tanganmu karena air akan berserakan 2. jangan menampar wajah dan kepalamu dengan air (jangan membasuh dengan keras, tetapi hendaknya dengan lembut) 3. jangan berbicara saat wudhu 4. jangan menambah basuhan atau usapan lebih dari tiga kali 5. jangan memperbanyak siraman air jika tidak perlu atau hanya sebab alasan was was, karena bagi para penderita was was terdapat setan yang selalu mempermainkan mereka bernama 'wal han' 6. jangan berwudhu dengan air yang panas karena sengatan matahari 7. jangan berwudhu dengan air yang berwadah kuning (emas dan perak)." semoga bermanfaat menyempurnakan syariat kita dalam berwudhu.

Hikmah Imam Al Ghazali : Nafsu

Imam Al Ghazali berkata:" Jika nafsumu mengajakmu meninggalkan berbagai macam wirid maupun zikir yang telah kami sebutkan karena merasa berat ataupun malas, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya setan terlaknat telah mencoba untuk menutupi hatimu dengan penyakit-penyakit hati yaitu cinta harta dan cinta kedudukan.  Karena itu, engkau harus berhati-hati agar engkau tidak tertipu oleh tipuannya, jika tidak maka engkau akan menjadi menjadi bahan tertawaan da cemoohan bagi syaithan,  dan dia akan mencelakakan serta menghina dirimu. Sebenarnya jika engkau melatih dirimu untuk sabar dalam mengkontinyukan wirid dan ibadah tersebut walaupun terasa berat, malas ataupun enggan maka itu adalah sebuah kebaikan. Akan tetapi jika timbul rasa cinta kepada ilmu yang bermanfaat dan engkau dapat bersifat ikhlas utuk Allah dan untuk meraih keuntungan akhirat di dalam mencarinya, maka ketahuilah bahwa pahala mendalami ilmu yang bermanfaat lebih diutamakan daripada wirid dan dzikir yang telah disebut...

Hikmah Imam Al Ghazali

Imam Al Ghazali berkata:".... Maka keyakinanmu bahwa engkau lebih baik dari orang lain adalah kebodohan yang fatal. Oleh karena itu sebaiknya engkau tidak melihat siapapun kecuali engkau menganggap ia lebih baik darimu, dan bahwa kelebihan dan keutamaan ada padanya, bukan pada dirimu yang penuh kekurangan. Jika melihat anak kecil katakanlah didalam hatimu, "Dia ini tidak banyak maksiat kepada Allah karena masih kecil sedang aki banyak maksiat kepada-Nya, maka jelas ia lebih baik dariku. Jika engkau melihat orang tua berkatalah, "Orang ini menyembah Allah sebelum diriku, maka jelas ia lebih baik dariku. Jika engkau melihat orang laim katakanlah, "Orang ini dikaruniakan sesuatu yang aku tidak mendapatkanya, dia telah mencapat tingkatan yang aku belum mencapainya dan megetahui ilmu yang aku belum memahaminya, maka bagaimana aku merasa sama dengannya?". Jika engkau melihat orang bodoh katakanlah, "Orang ini bermaksiat kepada Allah karena kebodohanya, sedangkan...