Pengajaran Sejarah Lokal di Sekolah
Sejarah lokal mendapat kesempatan untuk ditumbuh kembangkan pada sejarah peminatan Kurikulum 2013. Daerah diminta untuk mengembangkan materi sejarah lokal kaitannya dalam pembelajaran sejarah peminatan yang dihubungkan dengan unsur wilayah dan komunitas. Pembelajaran sejarah umum yang dipelajari siswa seakan tidak bermakna. Siswa seakan dijejali dengan sejarah daerah lain dan mengesampingkan sejarah lokal daerahnya sendiri. Guru sejarah sebagai pengajar juga lebih dominan untuk mengedepankan sejarah umum dari pada sejarah lokal, sumber dan bahan belajar serta metode pembelajaran menjadi masalah tersendiri dalam penyampaian sejarah lokal. Siswa sebagai obyek pembelajaran juga seakan mulai bosan dengan hafalan peristiwa, angka tahun, benda - benda peninggalan yang kusam. Maka dari itu diperlukan suatu stimulus agar siswa lebih semangat dalam belajar sejarah umum dengan menginovasi sejarah lokal untuk dikembangkan dan diajarkan dalam sejarah peminatan Kurikulum 2013. Dengan adanya pengembangan sejarah lokal diharapkan siswa bisa lebih mencintai daerahnya sendiri dari sisi sejarah serta dapat menciptakan ketahanan daerah.
Problematika Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Sejarah di Sekolah
Sejarah lokal adalah salah satu hal yang baru dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Penerapannya pun seolah menjadi tantangan bagi guru. Selain membutuhkan pemahaman, guru juga harus mempunyai literatur yang cukup untuk dapat menjelaskan peristiwa sejarah lokal dan mengaitkannya dengan sejarah umum (nasional). Berikut ini adalah problematika guru dalam penyampaian sejarah lokal di sekolah :
Selain banyaknya permasalahan penerapan sejarah lokal, dibalik hal tersebut terdapat dampak positif baik untuk pengajar maupun siswa. Siswa terdorong berfikir kritis kaitannya dengan sejarah wilayah mereka sendiri. Selain itu merangsang siswa untuk dapat mengaitkan sejarah wilayah mereka dengan sejarah nasional. Bagi guru, sejarah lokal akan memperluas pemahaman mereka akan daerah tempat mereka mengajar sejarah.
Problematika Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Sejarah di Sekolah
Sejarah lokal adalah salah satu hal yang baru dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Penerapannya pun seolah menjadi tantangan bagi guru. Selain membutuhkan pemahaman, guru juga harus mempunyai literatur yang cukup untuk dapat menjelaskan peristiwa sejarah lokal dan mengaitkannya dengan sejarah umum (nasional). Berikut ini adalah problematika guru dalam penyampaian sejarah lokal di sekolah :
- Kemauan Guru dalam Mengembangkan Materi dan Metode Pembelajaran
Seringkali guru enggan menggunakan metode baru serta memilih metode lama yang sudah digunakan bertahun - tahun untuk mengajar. Pembelajaran seolah lebih teacher center daripada student center. Seringkali dengan beralihnya kurikulum dan dituntut untuk memperbarui metode pembelajaran, guru lebih memilih menggunakan metode lama yang lebih mereka kuasai. - Kurangnya Pemahaman Teori dan Metodologi SejarahSejarah lokal menjadi hal baru dalam pembelajaran sejarah peminatan, dalam penyampaiannya pun membutuhkan banyak sumber untuk memperkuat argumen guru dalam mengajar. Permasalahannya trletak pada kurangnya sumber ajar pendukung. Di wilayah - wilayah tertentu masih banyak daerah yang belum mengungkapkan sejarah daerahnya sendiri dalam bentuk buku. Hal ini sangat penting kaitannya agar siswa tidak mengalami kesalah pahaman tentang pemikiran sejarah lokal daerahnya sendiri.
- Sulitnya Mengaitkan Sejarah Lokal dengan Sejarah Nasional
Tidak semua materi sejarah lokal berkaitan dengan sejarah nasional. Oleh karena itu guru harus bisa memilah serta memilih dan harus pula memahami materi sebelum menyampaikan kepada murid. - Sumber Sejarah Masih Banyak yang Bersifat Oral History
Permasalahan mengenai sumber sejarah lokal yaitu langkanya data dan kebanyakan data masih bersifat oral history atau dari mulut kemulut. Hal ini menuntut guru dalam metodologi kaitanya dalam pemahaman materi sejarah. - Membedakan Cerita Rakyat dan Sejarah
Di masyarakat masih banyak berkembang cerita rakyat (folklore) yang dibumbui peristiwa sejarah. Guru hendaknya dapat membedakan hal tersebut untuk dapat menyimpulkan kejadian yang benar - benar terjadi di masa lampau. - Keterbatasan Finansial dalam penelitian sejarah lokal
Sebagian sekolah mengalami keterbatasan finansial apabila ingin melaksanakan penelitian sejarah lokal, namun hal ini dapat disiasati dengan melakukan penelitian secara berkelompok oleh para guru.
Selain banyaknya permasalahan penerapan sejarah lokal, dibalik hal tersebut terdapat dampak positif baik untuk pengajar maupun siswa. Siswa terdorong berfikir kritis kaitannya dengan sejarah wilayah mereka sendiri. Selain itu merangsang siswa untuk dapat mengaitkan sejarah wilayah mereka dengan sejarah nasional. Bagi guru, sejarah lokal akan memperluas pemahaman mereka akan daerah tempat mereka mengajar sejarah.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.