Pengertian Sel Prokariotik Serta Struktur Dan Bagiannya

Pengertian Sel Prokariotik Serta Struktur Dan Bagiannya. Dalam Mempelajari biologi anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kata sel prokariotik nah pada postingan kali ini kami akan menjelaskan tentang definisi Sel Prokariotik, struktur dan fungsi sel prokariotik serta bagian-bagian dari sel prokariotik berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Sel Prokariotik Serta Struktur Dan Bagiannya

Definisi Sel Prokariotik

Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru.

Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik

Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti): Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Dan Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel ): tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh: bakteri dan ganggang biru.

Bakteri merupakan salah satu contoh organisme yang memiliki sel tipe prokariotik. Untuk itu mempelajari struktur dan fungsi pada sel prokariotik, sel bakteri merupakan contoh yang cukup mewakili dari berbagai tipe sel prokariotik. Bakteri memiliki ukuran (panjang) berkisar antara 0,15 � 15�. Struktur sel bakteri terdiri dari bagian luar sebagai penutup sel dan sitoplasma.

Bagian luar sel bakteri terdiri dari: kapsula, dinding sel, dan membran plasma. Kapsula yaitu bagian yang paling luar berupa lendir yang berfungsi untuk melindungi sel. Bahan kimia pembangun kapsula adalah polisakarida. Dinding sel terdiri dari berbagai bahan seperti karbohidrat, protein, dan beberapa garam anorganik serta berbagai asam amino. Berdasarkan struktur dinding selnya bakteri dikelompokkan menjadi bakteri Gram negatif dan Gram positif. Fungsi dinding sel yaitu sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan reproduksi. Sedangkan membran dalam merupakan bagian penutup yang paling dalam. Membran plasma bakteri mengadung enzim oksida dan respirasi. Fungsinya serupa dengan fungsi mitokondria pada sel eukariotik. Membran plasma pada bakteri membentuk lipatan-lipatan yang berlapis-lapis. Lipatan ini disebut desmosom. Pada beberapa daerah membran plasma membentuk lipatan ke arah dalam disebut mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi dan menerima DNA pada saat konyugasi. Beberapa bakteri memiliki alat gerak berupa flagel. Beberapa bakteri lainnya mengandung villi yang berfungsi untuk melekatkan diri.

Sitoplasma merupakan bagian dalam sel bakteri. Sitoplasma berbentuk koloid yang agak padat yang mengandung butiran-butiran protein, glikogen, lemak dan berbagai jenis bahan lainnya. Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan organel-organel yang memiliki sistem endomembran seperti badan Golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas, mitokondria, badan mikro, dan lisosom. Sedangkan ribosom banyak ditemukan pada sitoplasma bakteri. Materi genetik bakteri berupa DNA atau kromosom bakteri atau genophore terdapat dalam sitoplasma, di daerah inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, yang disebut nucleoid. Pada beberapa bakteri di dalam sitoplasmanya ada yang mengandung kromophore yaitu bakteri yang mengandung krlorofil.

Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli)

  1. Dinding sel, struktur: tersusun atas: polisakarida; lemak; protein. fungsi: sebagai pelindung; pemberi bentuk tetap; terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul
  2. Membran plasma: struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein. fungsi: sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar; mengatur lalu intas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.
  3. Sitoplasma: struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim. fungsi: Enzim, digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel.
  4. Mesosom: struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk organel sel mesosom. fungsi: Sebagai penghasil energi; Terdapat enzim pernafasan yang berperan dalam reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
  5. Ribosom: tempat berlangsungnya sintesis protein.
  6. DNA (Asam deoksiribonukleat) deoxyribonucleic acid. strukur: merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa Nitrogen. fungsi: sebagai pembawa informasi genetik merupakan sifat yang akan diwariskan pada keturunannya.
  7. RNA (Asam ribonukleat) ribonucleic acid. struktur: merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. fungsi: membawa kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
Dikutip dari berbagai sumber

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

UltraISO Premium Edition v9.5.3

Arti OSAKMJ