Mitos dan Fakta Seputar Lemak
Mitos serta Fakta Seputar Lemak. Mendengar kata lemak, mungkin sebagian orang akan menggumpalkan tangan mereka karena benci dengan yang namanya Lemak. Lemak berlebih katanya dapat membuat perut buncit alias obesites (kegemukkan) yang berbahaya.
Hingga waktu ini, lemak jadi perdebatan para ahli � ahli medis serta pihak kesehatan. Ada sebagian ahli kesehatan berkata: � lemak itu amat berbahaya bagi kesehatan� serta ada pun sebagian ahli medis berkata : �Lemak itu amat bagus untuk kesehatan�. serta mitos � mitos serta fakta � fakta pun mulai ikut bermunculan seiring bermunculannya para pendapat ahli medis serta ahli kesehatan tersebut.
Dan sekarang tak sedikit sekali orang yang mulai bersahabat dengan lemak, setelah pada awalnya menganggap sang lemak sebagai nutrisi jahat. Minyak kelapa mulai memenuhi rak-rak di pertokoan serta konsumsi daging waktu diet pun ikut meningkat.
Namun, hal ini tidak selesai begitu saja. Dan yang masih menjadi pertanyaan banyak orang,benarkah lemak pada mentega maupun daging sapi sehat? Agar tidak ada salah dalam segala persepsi lagi mengenai lemak, berikut saya akan bahas 6 mitos seputar lemak yang perlu disingkirkan.
Mitos Pertama : Makan Makanan Yang Mengandung Lemak Terbukti Dapat Membuat Anda Menjadi Gemuk / Obesites (Kegemukkan).
Fakta Mitos Tersebut : Lemak mampu membuat Anda kenyang lebih cepat, sehingga makan lebih sedikit.
"Memang benar perkataan bahwa lemak memiliki lebih banyak kalori per gram, jika dibandingkan dengan nutrisi lainnya seperti karbohidrat dan protein, tetapi memakan lemak merupakan bagian dari cara hidup sehat juga. Nutrisi Lemak dalam konsumsi diet seimbang tidak akan membuat Anda gemuk sama sekali," kata Michelle Babb, MS, RD, penulis Anti-Inflammatory Eating Made Easy.
Nutrisi Lemak juga sangat lebih lambat dicerna jika dibandingkan dengan nutrisi lainnya seperti karbohidrat dan lemak mampu merangsang pelepasan hormon kenyang, yang dapat menjaga Anda dari makan yang sangat berlebihan.
Bahkan, pernah ada penelitian dalam satu studi, peserta diet yang mengonsumsi lemak, turun 2 kilogram dalam 18 bulan, sedangkan kelompok yang melaksanakan diet rendah lemak cuma menurunkan berat 1,5 kilogram. serta perihal ini dapat membuktikan bahwa lemak lebih cepat memberi rasa kenyang serta lemak bisa membuat kenyang dengan cepat. Jadi, kesimpulannya bila kita mengkonsumsi lemak, maka cuma sedikit makanan lainnya yang kita makan.
Lebih dari kesimpulan di atas, lemak dapat memainkan peran positif dalam tubuh anda, mulai dari produksi hormon untuk fungsi otak yang optimal serta membantu penyerapan nutrisi pada tubuh anda. Produksi hormon fungsi otak akan lebih optimal dalam memerankan penyerapannya terhadap nutrisi pada tubuh anda.
Mitos Kedua : Lemak jenuh dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri dan penyebab alias pemicu penyakit serangan jantung.
Fakta Mitos Tersebut : Penelitian ahli kesehatan tidak membenarkan pendapat bahwa makan mentega dan daging merah mengarah ke terpicunya serangan jantung, jangan salahkan mentega dulu !.
Mitos dan Fakta Seputar Lemak Yang Kedua ini adalah mitos dan fakta yang sering sekali diperdebatkan oleh kalangan ahli dibidang kesehatan. Selama beberapa dekade kita telah �didoktrin� bahwa lemak jenuh dalam mentega, keju, dan daging merah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung.
Namun, ada penelitian ahli pada sebuah studi dalam jurnal Annals of Internal Medicine tidak menemukan adanya hubungan langsung antara memakan lemak jenuh dengan meningkatnya risiko serangan jantung sedikitpun.
Bahkan dalam penelitian ahli juga, pada Satu studi bahkan menemukan, bahwa tingkat yang lebih tinggi dari lemak jenuh dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung. Namun bukan berarti lemak jenuh adalah makanan yang sehat, hanya saja bukan lemak jenuh lah yang menyebabkan anda terpicu serangan jantung. Intinya, makan dengan penuh variasi adalah kunci kesehatan anda.
Mitos Ketiga : Mentega adalah salah satu makanan jahat yang berdampak tidak baik bagi kesehatan anda.
Fakta Mitos Tersebut : Sedikit konsumsi mentega pada makanan tidaklah buruk, yang mengakibatkan buruknya mengkonsumsi mentega adalah tidak beraturannya dalam mengatur porsi yang ideal.
Mitos ketiga ini, mengarahkan bahwa mentega sangat buruk sekali bagi kesehatan manusia termasuk kita. Namun, pernyataan tersebut banyak di debat oleh para ahli kesehatan. Sebuah penelitian terbaru di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa jika anda memiliki asupan mentega yang cukup dapat menjadi bagian penting dari diet yang sehat.
Akan tetapi, ini bukan berarti anda bebas dalam mengolesi makanan harian Anda seperti roti tawar dengan mentega, mengonsumsi banyak roti, dan sebagai saus pada sayuran agar terasa nikmat. "Jangan berlebihan," kata � kata itu wajib kamu ingat. Itu kata Babb yang mencoba memperingatkan anda.
Jadi, pernyataan anda mengenai mentega, bahwa mentega itu jahat alias sangat berdampak negative pada kesehatan anda. Itu semua salah. Dan jika anda menggunakan mentega �terlalu berlebihan� itu juga termasuk kedalam kategori yang salah pula.
Maksudnya anda boleh mengkonsumsi mentega Karena mentega aman itu merupakan anda boleh mengkonsumsi mentega pada tiap makanan, tetapi tak boleh berlebihan. bila penggunaannya normal sesuai asupan gizi serta pun sesuai petunjuk para ahli kesehatan maka niscaya hasilnya akan berdampak positif bagi kesehatan anda.
Begitu pula sebaliknya, jika anda terlalu banyak mengolesi makanan anda, seperti contohnya anda terlalu banyak mengolesi roti tawar dengan mentega lalu anda konsumsi dalam jumlah yang banyak (melebihi porsi normal). Maka bisa dipastikan hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Mitos Keempat : Banyak Orang Yang Menyatakan Telur Dapat Meningkatkaan Kolesterol Dalam Darah Anda.
Fakta Mitos Tersebut : Kolesterol yang terdapat dalam segala jenis makanan tidak berdampak langsung pada peningkatan Kolesterol dalam darah anda.
U.S. Dietary Guidelines Advice Committee baru-baru ini membatalkan rekomendasinya untukmembatasi makanan dengan tinggi Kolesterol. Hal tersebut dilakukan oleh U.S. Dietary Guidelines Advice Committee karena sudah menemukan fakta dari mitos tersebut.
Pasalnya, Kolesterol dalam darah dihasilkan oleh hati, sehingga apa yang Anda makan memiliki dampak kecil pada tingkat Kolesterol dalam darah. Jadi melewatkan konsumsi telur untuk sarapan adalah kesalahan besar yang pernah anda lakukan.
"Telur merupakan kelompok protein sumber kaolin terbaik, suatu neurotransmitter yang terkait dengan memori dan fungsi kognitif," tambah Babb.
Mengenai konsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah meningkat Adalah sebuah mitos. Dan faktanya ternyata seorang ahli kesehatan yaitu �Babb� ikut berkata bahwa Telur merupakan kelompok protein sumber kaolin terbaik, dan telur juga merupakan suatu neurotransmitter yang terkait dengan memori dan fungsi kognitif.
Mitos Kelima : Mengkonsumsi Daging merah tidak boleh menjadi bagian dari diet sehat anda.
Fakta Mitos Tersebut : Konsumsi Daging olahan memang sangat tidak dianjurkan, namun tidak demikian dengan daging segar.
Mitos kelima yang mengatakan bahwa mengkonsumsi daging merah tidak boleh dimasukkan kedalam bagian dari diet sehat anda. Dan faktanya, ternyata terlalu banyak konsumsi daging olahan memang tidak dianjurkan oleh para ahli kesehatan. Namun, tidak sedemikian samanya dengan daging segar.
Sebuah penelitian oleh Para peneliti di Warsaw University telah berhasil menemukan, bahwa pria yang makan lebih banyak daging yang diproses seperti sosis dua kali lebih mungkin untuk meninggal karena gagal jantung jika dibandingkan dengan mereka yang makan hanya sedikit sekali daging olahan.
Namun, sangat berbeda dengan mereka yang makan lebih banyak daging segar tidak menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung. Bisa dipastikan bahwa daging merah bukan pemicu resiko penyakit jantung. Namun, hal ini belum bisa dipastikan lebih lanjut. Sebaiknya anda hindari dulu mengkonsumsi daging segar, karena bisa saja ada kemungkinan bahwa mitos itu memang benar adanya.
Mitos Keenam : Minyak zaitun merupakan salah satu sumber lemak paling sehat yang pernah ada.
Fakta Mitos Tersebut : Kita membutuhkan berbagai macam lemak dalam makanan kita untuk sehat, Minyak Zaitun saja belum tentu bisa membuat kita bisa hidup sehat.
Mitos keenam yang menyatakan bahwa minyak zaitun itu sebuah sumber lemak paling sehat, itu bisa dibenarkan juga. Namun, Perlu anda ketahui bahwa minyak zaitun saja tidak akan mampu mencukupi lemak sehat yang dibutuhkan oleh tubuh kita sendiri.
Minyak zaitun merupakan salah satu lemak tak jenuh tunggal dengan manfaat kesehatan yang berlimpah ruah. Akan tetapi, jika kita membatasi diri dengan hanya memakan satu jenis lemak sama seperti hanya memakan satu jenis sayuran saja. Dan itu bukanlah kegiatan yang bagus dan bisa
"Mengonsumsi aneka macam makanan apa aja yang mengandung lemak kayak minyak, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, serta salmon menyediakan tak sedikit kesempatan untuk memperoleh manfaat asam lemak esensial serta pitosterol yaitu melindungi tubuh terhadap penyakit," kata Babb.
Perlu anda ingat, pastikan untuk selalu menghindari lemak trans buatan yang sering muncul dengan nama minyak terhidrogenasi pada label komposisi margarin, label kue-kue yang dikemas, dan label krim kopi. Karena Lemak � lemak buatan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Mitos dan Fakta Seputar Lemak Jenuh yang bejumlah 12 masalah di atas yaitu, 6 masalah mitos dan 6 masalah fakta mengenai seputar perdebatan lemak. Banyak sekali perbedaan pendapat pada kasus lemak ini, dan keduanya memiliki alasan yang kuat, jadi sulit bagi kita untuk menentukan �mana yang salah dan mana yang benar?� Jangan sampai anda salah memilih.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.