10 Alasan gadget bisa merusak mata kamu
Ancaman mata bermasalah sering mengintai kamu yang lengket banget sama gadget.
Tiada hari tanpa gadget. Bahkan kamu nggak bisa jauh dari yang namanya gadget, baik handphone, tablet, komputer atau laptop, maupun TV. Soalnya alat ini yang bantuin kamu beraktivitas sehari- hari. Betul nggak, Sobat
Sayangnya, ancaman mata bermasalah sering mengintai kamu yang lengket banget sama gadget. Adalah Digital Eye Strain (DES) atau Ketegangan Mata Digital yang menjelaskan kondisi mata bermasalah akibat perangkat digital. Gejalanya antara lain mata kering, iritasi, penglihatan kabur, mata lelah, sampai terjadinya sakit leher dan punggung, juga sakit kepala. Apakah kamu mengalaminya?
Nah, kira-kira kenapa ya, perangkat digital atau gadget bisa bikin kamu terkena DES? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan beserta cara mencegahnya:
1. Sinar radiasi.
Sebuah artikel menyebutkan bahwa layar komputer atau laptop sebenarnya nggak menimbulkan radiasi berbahaya bagi mata. Yang keliru adalah cara penggunaannya dalam mengatur cahaya layar tersebut. Nah, lantas gimana dengan layar handphone dan atau TV?
Sebuah penelitian di Israel melakukan uji coba efek panas dan radiasi sebuah handphone kepada mata sapi (mata sapi dianggap mirip dengan mata manusia). Mereka mendapati bahwa ketika uji coba itu dilakukan secara berkelanjutan atau cukup lama waktunya, muncullah semacam gelembung kecil di lensa mata. Diduga ini seperti awal gejala katarak
Nah, pada waktu berikutnya ditemukan hasil senada oleh peneliti India, radiasi handphone bukan hanya bikin panas bola mata, tapi juga kemampuan mata secara menyeluruh. Mata nggak bisa 'menyalurkan' panas radiasi itu ke seluruh tubuh, sehingga berkutat di mata saja. Bisa kamu bayangkan dong, betapa beratnya kerja mata kamu kalau begini?
Jadi, mulai sekarang kurangi penggunaan gadget berlebihan. Kamu bisa mengatur jadwal kapan pemakaian gadget aktif dan nggak. Yang jelas, saat menjelang tidur, mending matikan saja gadgetmu.
2. Bikin mata kering dan tegang.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gadget bikin kamu terkena DES. Mata kering dan tegang merupakan dua di antara gejala DES lainnya. Cara sederhana mengatasi gejala DES ini adalah mengurangi penggunaan gadget. Atau terapkan aturan 20-20-20. Maksudnya adalah luangkan waktu setiap 20 menit sekali untuk melihat ke kejauhan atau area selain layar gadget sepanjang 20 meter ke depan (atau sejauh mata memandang dan nggak memforsir mata untuk fokus) selama 20 detik. Cara ini dapat membantumu melemaskan otot-otot fokus dalam dan luar mata.
3. Bikin insomnia.
Insomnia nggak ujug-ujug muncul, lho. Insomnia muncul karena kebiasaan burukmu, salah satunya mantengin gadget sebelum tidur. Sebuah studi di Eropa menunjukkan bahwa radiasi handphone berefek kepada masalah perilaku dan psikologis. Coba deh, kamu ingat kembali, setiap kali mantengin layar gadget, semisal smartphone setiap kali menjelang tidur, lama-lama matamu berair terus kamu merasa gelisah sendiri. Akhirnya kamu nggak bisa segera tidur. Inilah efek kamu terlalu freak sama gadget sebelum tidur sehingga insomnia.
Mulai sekarang, matikan semua gadgetmu sebelum tidur. Lantas jauhkan dari tempat tidurmu. Kalau perlu dari ujung ke ujung kamar deh, jarak antara ranjangmu dengan meja tempat menaruh gadget. Kalau perlu taruh di kamar lain selain kamar tidurmu. Bingung nggak ada alarm kalau gadget handphone dimatikan? Beli jam weaker, dong! Biar mantap bangunnya karena suaranya jos banget.
4. Jarak mata dan layar gadget terlalu dekat.
Mulai sekarang aturlah jarak antara mata dan layar gadgetmu. Misalnya menatap layar komputer atau laptop, duduklah sejajar dengan komputer atau laptopmu dan jaga jarak pandangan antara 20-40 sentimeter atau sejauh lengan tangan kamu. Kalau untuk handphone, juga atur secukupnya asal jelas di mata dan nggak bikin mata bekerja keras melihat teks layar handphone-mu.
5. Terus menerus mantengin layar gadget.
foto: sunyopt.edu |
Saking lengket kayak perangko sama gadget, kamu jadi nggak bisa memalingkan mata dari gadget. Benar? Nah, hal ini juga keliru. Matamu akan berpotensi mengalami DES. Berkediplah beberapa kali saat menggunakan gadget. Jangan melotot terus. Kemudian terapkan aturan 20-20-20 tadi, ya.
6. Tingkat brightness (kecerahan) berlebihan.
Kecerahan terlalu redup memang nggak bagus buat mata karena bikin mata bekerja ekstra. Tapi terlalu besar tingkat kecerahannya juga bikin mata seakan terasa kaget. Bahkan kerja kerasnya sama kayak melihat layar gadget redup. Aturlah senyamannya mata kamu, ya.
7. Tulisan terlalu disetting kecil.
Mata punya tugas berat kalau setting font atau tulisan di gadget kamu terlalu kecil. Seperti yang disinggung sebelumnya, tulisan kecil bikin mata melotot, tegang, dan akhirnya lelah. Atur font gadget kamu agak lebih besar, yang bikin kamu nyaman dan nggak perlu mata melotot apalagi bikin kepala dan leher maju atau membungkuk.
8. Pakai gadget sambil tiduran.
9. Sering main gadget di tempat gelap.
Nah, ini... pencahayaan yang nggak oke selama menggunakan gadget juga bikin mata kamu capai. Kenapa? Pada akhirnya kamu memaksimalkan tingkat kecerahan layar gadgetmu dan mendekatkan gadget ke matamu. Duh, numpuk-numpuk deh, kekeliruanmu menggunakan gadget. Kasihan matamu lho, jadi capai dan akhirnya terkena DES.
10. Tak menggunakan pelindung layar antiradiasi.
Saat gadget nggak menggunakan pelindung layar antiradiasi, maka paparan radiasi layar akan langsung mengenai matamu. Hal ini memperbesar potensi mata cepat tegang dan lelah, belum lagi risiko lainnya ketika penggunaan gadget terus menerus atau berlebihan.
Nah, salah satu upaya untuk mengatasinya adalah pemasangan pelindung layar antiradiasi di setiap perangkat gadgetmu. Selain itu, terapkan pula tips-tips lain di atas seperti aturan 20-20-20, mulai kurangi penggunaan gadget berlebihan, plus jangan lupa makan makanan bergizi yang membantu menjaga kesehatan mata.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.