1. Kenapa Perlu Manajemen
a. Agar tujuan yang diharapkan tercapai secara efektif (tepat sasaran)
b. Agar tujuan yang dicapai tidak memerlukan pengorbanan yang berlebiham (efisien)
c. Menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan arah
d. Manajemen memaksimalkan potensi
e. Menghindari terjadinya kesalahan didalam penempatan orang
f. Menghindari terjadinya kesalahan persepsi.
g. Menciptakan sinergi, yaitu membentuk kesepahaman dan kekompakan yang dapat melahirkan kekuatan yang berlibat yang dibutuhkan organisasi.
2. Beberapa Pandangan Tentang Manajemen
1. Management as a system (Manajemen sebagai sebuah sistem)
Berarti didalam manajemen terdapat berbagai macam perangkat kerja yang secara keseluruhan saling keterkaitan dan diorganisir sedemikian rupa untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Management as a process ( Manajemen sebagai sebuah proses)
Pekerjaan yang dilakukan adalah serangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian satu tujuan dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada.
3. Management as a function (Manajemen sebagai sebuah fungsi)
Terdapat pembagian tugas yang harus dijalankan oleh sekelompok orang yang masing-masing orang tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda untuk tujuan bersama.
4. Management as aprofesion (Manajemen sebagai sebuah profesi)
Seseorang menjadi manajer karena kemampuannya, sehingga tugas seorang manajer hakikatnya adalah sebuah profesi.
5. Management as a science and art (Manajemen sebagai Ilmu dan seni)
Didalam prosesnya memerlukan ilmu pengetahuan dan seni dalam sebuah kegiatan.
6. Management as a group personal (Manajemen sebagai sebuah kelompok)
Didalam manajemen terdiri dari beberapa kelompok orang, yaitu kelompok orang sebagai pemimpin dan kelompok orang sebagi staf atau pelaksana.
3. Fungsi Dalam Proses Manajemen
1. George Terrv. terdiri dari:
� Planning (Perencanaan) :Berupa penetapan langkah-langkah dan aktivitas untuk masa yang akan datang yang unsur evaluasi hasil yang telah lalu, yang terdiri dari 5W+1H, yaitu (What, Who, When, Where, Why, How).
� Organizing (Pengorganisasian): Terdapat pembagian tugas (para pelaku manajemen menggunakan prinsip the right man on the right place/job), terdapat penyeragaman sikap dan penempatan orang.
� Actuating (Menggerakan orang): Menggerakan para pelaku manajemen sebagi wujud memberikan pengarahan oleh pemimpin seperti memberi
perintah, menasehati, berlaku adil, pembinaan, laporan berkesinambungan serta keseimbangan antara reward dan funisment.
� Controlling (Pengawasan) : Berupa pengendalian agar pelaku manajemen tidak menyimpang pada aturan dan perencanaan
Pengawasan dibagi 2, yaitu:
A. Pengawasan langsung (Direct controlt)
B. Pengawasan tidak langsung (In direct controlt)
A. Macam-macam pengawasan langsung (Direct controlt)
1. Inspeksi
Yaitu pengawasan langsung dimana pimpinan datang ke tempat kerja bawahan kemudian melakukan proses mencari kesalahan-kesalahan dari para bawahan tanpa upaya tindak lanjut mencari solusi.
2. Supervisi
Yaitu proses pembinaan dari pimpinan ke bawahan atas penyimpangan yang dilakukan oleh bawahan, prosesnya dilakukan melalui individual meeting. Dalam pertemuan tersebut pimpinan menceritakan hal-hal yang baik pada diri bawahan yang kemudian ditindak lanjuti dengan menceritakan hal-hal negatifnya sekaligus dengan solusinya.
3. Observasi
Yaitu proses pengawasan langsung, dimana pimpinan datang ke tempat kerja bawahan yang kemudian pimpinan melakukan pengamatan atas proses yang dijalankan oleh bawahan. Jika terjadi penyimpangan maka pemimpin membahasnya dalam forum yang besar, misalnya rapat.
4. On the spot
Yaitu pengawasan langsung dimana pemimpin datang ke tempat kerja bawahan dan mengamati proses pekerjaan bawahan. Jika ditemukan penyimpangan, maka dilakukan dialog langsung antara pimpinan dan bawahan serta mencari solusinya.
B.Pengawasan tidak langsung (In direct Controlt)
Yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pemimpin, dimana pemimpin tidak datang ke tempat kerja bawahan tapi cukup menerima laporan baik tertulis maupun tidak tertulis. Kelemahan dari pengawasan ini yaitu bawahan melaporkan hal-hal yang baik-baiknya saja.
2. Henry Favol. terdiri dari :
� Planning : Perencanaan, melakukan analisa dan persiapan pelaksaan pekerjaan yang akan dlaksanakan dikemudian hari
� Organizing: pengorganisasia intinya menyangkut kerjasama, pembagian tugas dan pengawasan bertingkat.
� Comanding : perintah sebagai panduan untuk pelaksanaan tugas
� Coordinating : yaitu pengkoordinasian yang menyangkut upaya menyatukan pandangan yang berbeda dari pelaku organisasi menjadi pandangan yang sama mengarah pada tujuan.
prinsipnya terdiri dari : KISS(Koordinasi, integrasi, Sinkronisasi dan Simplipikasi)
� Controlling, : yaitu proses pengawasan yang bertujuan mengendalikan terjadinya penyimpangan yang dilakukan pelaku organisasi
3.Luther Gullick. Terdiri dari :
� Planning : Perencanaan
� Organizing : pengorganisasian
� Staffing : menempatkan orang disesuaikan dengan kapasitan kemampuan yang dimiliki (The right man on the right job)
� Directing : mengarahkan langkah dan sikap kerja bawahan
� Coordinating : Pengkoordinasian
� Reporting dan Recording : pelaporan dan pencatatan di dalamnya terkandung maksud kegiatan organisasi tidak bisa lepas dari kegiatan yang berhubungan dengan catatan, tulisan dan laporan
� Budgeting : Yaitu proses penanganan keuangan yang bertujuan organisasi dapat berjalan dengan baik Karena penanganan keuangan tidak melahirkan kerugian bagi organisasi bahkan harus terjadi surplus
4. PRINSIP UMUM DALAM MANAJEMEN
1. Division of work (pembagian tugas)
2. Autority & Responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)
3. Unity of command (kesatuan perintah)
4. Unity of direction (kesatuan arah)
5. Dicipline (disiplin)
6. Remoniration (penggajian)
7. Initiatife (perubahan untuk kemajuan perusahaan)
8. Solidaritas antar sesama karyawan
5. PELOPOR MANAJEMEN ILMIAH
1. Frederick Winslow Taylor (America 1856-1915)
a. Shop management (Operasional manajemen)
Di dalam proses manajemen yang harus menjadi perhatian pokok adalah tenaga-tenaga operasional/para bawahan. Perhatian diarahkan pada skill, imbalan, pengembangan diri dan waktu yang dimiliki, dari data-data tersebut atasan mengambil keputusan.
b. Product oriented
Sesuatu yang dihasilkan harus menjadi tumpuan organisasi, oleh karena itu agar diperoleh hasil yang maksimal maka para pekerja harus mampu dituntut bekerja secara maksimal pula.
c. Specialization oriented
Agar para pekerja bisa bekerja dengan baik, maka arahkan kemampuannya pada spesiatisasi kemampuan tertentu sehingga ia memiliki spesialisasi khusus pada bidang tertentu.
2. Henry Fayol (Perancis 1841-1925)
a. Human oriented
Unsur manusia melalui komunikasi dan kerjasamanya memiliki peran yang dominan didalam memperoleh hasil yang maksimal.
b. Top management
Tugas pimpinan untuk membuat kebijakan atau aturan yang sekiranya bisa diterima dan menyenagkan semua pihak.
c. Pelunya hierarki dan persyaratan jabatan untuk hierarki
d. Menggunakan prinsip Planning, organizing, Coordinating, Commanding dan Controlling. (POCCC)
Konsep Dasar Manajemen :
Konsep dasar manajemen meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
1. Identitas Manajemen:
a. Sebagai suatu hal yang ada karena dapat dipelajari
b. Sebagai suatu proses karena umumnya meliputi kegiatan : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan , penggerakan, dan pengawasan yang berkelanjutan
c. Dapat diketahui dari hasilnya saja (intangible)
d. Sebagai alat untuk mencapai tujuan (hasil)
2. Arti Pentingnya manajemen :
a. Tak ada suatu organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuan tanpa menggunakan manajemen secara efektif dan efisien.
b. Manajemen dapat memberikan nilai efektifitas bagi setiap usaha-usaha manusia
c. Manajemen dapat menjamin pencapaian hasil usaha yang maksimal.
3. Prinsip umum Manajemen :
a. Berguna bagi para manajer atau pemimpin dalam usaha menghindari berbagai kesalahan umum dalam pekerjaannya.
b. Bersifat fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang dalam lingkungan organisasi.
4. Sasaran Manajemen :
Sasaran manajemen sangat penting oleh karena itu harus dibuat dengan jelas dan tegas, karena jika kurang jelas dan tegas akan mempersulit tugas-tugas manajer.
Berdasarkan beberapa pengertian dan definisi, yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Sebagai pekerjaan pimpinan
b. Ada tujuan yang ingin dicapai
c. Pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan orang lain
d. setiap kegiatan selalu menggunakan cara berpikir ilmiah dan praktis (prinsip-prinsip manajemen) dengan dukungan berbagai sumber daya yang tersedia.
e. Pencapaian tujuan dilakukan dengan cara sefektif dam seefisien mungkin.
5. Seni dan Ilmu Manajemen :
Majamenen adalah adalah suatu fenomena social yang telah ada sejak adanya seseorang menggiunakan orang lain untuk memenuhi keinginannya, dalam hal ini menajemen adsalah seni. Seni merupakan suatu keterampilan seseorang untuk mencapai hasil nyata sesuai denganyang diharapkan. Jadi hakekat seni adalah suatu keberhasilan yang nyata dan baik walaupun sifatnya relative (tergantung pada orang, waktu tempat dan keadaan).
Dewasa ini manajemen juga telah dipandang sebagai sebuah ilmu karena dapat memenuhi kaidah-kaidah keilmuan, antara lain dapat diuraikanm secara sistematis, mengandung prinsip, dalil, rumus, hukum dan teori yang diperoleh dari hasil pengalaman, pengamatan, pemikiran dan penelitian secara obyektif, universal serta dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan kenyataan yang ada. Artinya ilmu adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan diajarkan sedangkat hakekat ilmu adalah sebagai suatu kenyataan obyektif, logis dan universal.
Oleh sebab itu betapapun majunya manajemen sebagai suatu ilmu sifat seninya tidak mungkin hilang, manajemen akan tetap selaku ilmu yang berseni (artistic science) disamping seni yang ilmiah (scientific art). Orang memimpin saja as l tahu apa yang diperlukan dan dapat memenuhinya sehingga akan menjadi seorang pemimpin yang baik.
FUNGSI -FUNGSI MANAJEMEN
Sampai saat ini, masih belum ada konsensus baik di antara praktisi maupun diantara para teoritisi mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manaje�men.
Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
a. Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling
b. Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing atau Actuating,
Controlling
c. John Robert Beishline, Ph.D : Perencanaan, Organisasi, Komando, Kontrol
d. Henry Fayol :Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling
e. Luther Gulich : Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Coordinating, Reporting, Budgetting
f. Koontz dan O�Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning,
Controlling
g. William H. Newman : Planning, Organizing, Assembling
h. Dr. S.P. Siagian., MPA : Planning., Organizing, Motivating, Controlling
i. William Spriegel : Planning, Organizing, Controlling
j. George R. Terry : Planning, Organizing, Actuating, Controlling
k. Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating, Controlling
l. Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating,
Leading, Communication, Controlling
m. The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating,
Controlling, Improving.
Pada hakikatnya, bila dikombinasikan pendapat ketiga.belas penulis di atas, maka fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
a. forecasting,
b. planning termasuk budgetting,
c. organizing,
d. staffing atau assembling resources,
e. directing atau commanding,.
f. leading,
g. coordinating,
h. motivating,
h. motivating,
i. controlling, dan j. reporting
a. Forecasting
Forecasting atau prevoyance (Prancis) adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang
Pariata Westra, 1980, Pokok-pokok Pengerlian Ilmu Manajemen. Yogyakarta: BPA Akademi Administrasi Negara.
lebih pasti dapat dilukukan. Misalnya. suatu akademi, meramaikan jumlah mahasiswa yang akan melamar belajar ke akademi. tersebut. Ramalan tersebut dengan menggunakan beberapa indikator, misalnya jumlah lulusan SLTA disuatu daerah teitentu. Suatu perusahaan industri harus mengadakan forescating tentang penjualan hasil produksinya dengan memperhatikan jumlah penduduk pada daerah penjualan. income per kapita anggota masyarakat, kebiasaan mem-beli, dan sebagainya.
b. Planning termasuk budgeting
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai kepada perumusan yang lebih rumit. Ada yang merumuskan dengan sangat sederhana. misalnya perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang agak kompleks merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai, bila hal itu dicapai, di mana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, dan penetapan mengapa hal itu harus dicapai.
Hampir sama dengan pembatasan terakhir di mana perumusan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut.
1) Tindakan apa yang harus dikerjakan?
2) Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan?
3) Di manakah tindakan itu harus dikerjakan?
4) Kapankah tindakan itu dilaksanakan?
5) Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?
6) Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?
Sesungguhnya fungsi perencanaan bukan saja menetapkan hal-hal seperti tersebut di atas. tetapi juga dalam fungsi perencanaan sudah termasuk di dalamnya penetapan budget, Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, policy, prosedur. budget, dan program dari suatu organisasi.
Jadi, dengan fungsi planning termasuk budgetting yang dimaksudkan fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan.
c. Organizing
Dengan organizing dimaksud mengelompokkan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yarg berdaya guna dan berhasi! guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
d. Staffing atau Assembling Resources
Istilah staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril O'Donnel4sedang assembling resources dikemukakan oleh William Herbert Newman.5 Kedua istilah itu cenderung mengandung pengertian yang sama.
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiaptenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Organizing dan staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut.
e. Directing atau Commanding
Directing atau commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Directing atau commmanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
f. Leading
Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi manajemen, dikemukakan oleh Louis A. Alien6 yang dirumuskannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni:
- mengambil keputusan
- mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan
- memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak
- . - memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan. �
- sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
g. Coordinating
Coordinating atau mengkoordinasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan meng-hubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan itu, antara tain dengan memberi instruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan, bimbingan atau nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi teguran.
h. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorong-an kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan. Pemberian inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditujukan agar bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan tugas-tugas sehingga mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.
i. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian. bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan. mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai �dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.
j. Reporting
Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan men^enai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis sehingga dalam penerimaan laporan dapat memperoleh gambaran bagaimana pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.
Sungguhpun telah disebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari sepuluh fungsi, namun oleh karena yang satu kadang-kadang mencakup yang lain, maka yang akan diuraikan lebih lanjut sebagai fungsi rjaanajemen adalah: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
0 Komentar
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.