"SEJARAH BOKO HARAM DI NEGERIA BELAHAN AFRIKA BARAT"
Sulis Ratna Ayu/A/PIS
Simak cerita tentang Boko Haram dan asal muasal terbentuknya kelompok militan ini dari seorang mantan pegawai administrasi di Nigeria.Sejarah Boko HaramPemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, memproklamasikan berdirinya Kekalifahan Islam dalam sebuah video terbarunya yang dikirimkan ke sejumlah media. Gombe mulanya adalah sebuah kota yang indah dan tentram. Penghuninya adalah orang-orang muslim dari suku Fulani yang ramah, cerdas, dan baik. Meski seperti kebudayaan masyarakat Timur Tengah di era sebelum teknologi maju seperti sekarang ini, kota ini kadang dipenuhi oleh para penjudi dan pemabuk yang kemudian insyaf saat menjelang Ramadhan.
Kini, Gombe merupakan area utama markas dan tempat pengoperasian rencana kelompok militan Boko Haram di Nigeria, yang memiliki tujuan demi mendirikan sebuah Negara Islam "murni", dimana ajaran dan budaya Barat diberantas secara kejam.John Hare, seorang barat yang ditugaskan pemerintah Britania Raya di Nigeria sejak usianya 22 tahun, mengatakan: Boko Haram telah memaksakan interpretasi ekstrimis Islam di seluruh negara bagian di utara Nigeria.Kini, kota yang ia diami hampir semasa hidupnya tersebut telah berubah menjadi lokasi terjadinya beribu-ribu pertumpahan darah.
Nigeria sendiri, 55 tahun setelah kemerdekannya, menjadi tempat lahirnya pasukan teroris dari orang-orang Islam fundamental, mereka yang rela melakukan bom bunuh diri dengan berkeyakinan jihad. Kota-kota yang dulunya indah, tenang dan aman kini porak-poranda akibat teror.Di tahun 2014, sebanyak 276 siswi di Provinsi Borno diculik ketika mereka sedang bersekolah. Penculikan 276 siswi sekolah tersebut hanyalah satu dari 800 kejahatan asasi yang dilakukan Boko Haram. Menurut catatan Human Rights Watch, sejak tahun 2009, sebanyak 6000 penduduk sipil tewas akibat kekejaman Boko Haram, 2500 orang diantaranya tewas di tahun 2014 lalu.Dulu pada tahun 1900, pangeran dari Barat dan Fulani setuju mendirikan Daerah Protektorat di Nigeria Utara (Protectorate of Northern Nigeria). Perjanjian itu mengatakan bahwa jika kegiatan misionaris (Kristenisasi) di wilayah tersebut hanya boleh dilakukan kepada para penyembah berhala, bukan kepada muslim.
Selama John Hare bertugas di Borno, penduduknya mayoritas merupakan penyembah berhala, dengan presentase 65%, sisanya adalah penganut Kristen (30%) dan Muslim (5%). Namun sejak Nigeria merdeka, Kristenisasi semakin berhasil sehingga penduduknya kini mayoritas Kristen, mereka yang kini menjadi target utama aksi misionaris Boko Haram.
Sejarah yang Terulang. Pada tahun 1893, seorang Islam fanatik bernama Rabih Fadi Allah, menguasai wilayah Darfur di sebelah barat Sudan.Rabih adalah seseorang ang mengagumi Muhammad Ahmad, seorang reformis Islam yang menganggap dirinya Al-Mahdi, si pemandu kebenaran. Rabih menjadi orang yang terkenal akan kekejamannya, membantai orang dari atas kuda dan memotong kepalanya. Jargon favoritnya adalah Allah rektar rasak � semoga Tuhan memenggal kepalamu.
Kini pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau, meneladani Rabih, namun dengan kekejaman yang sangat ekstrim, mengulangi sejarah yang sempat terjadi 125 tahun silam.Penculikan Boko Haram dikecam, tapi pembantaian Muslim Afrika Tengah dibiarkan. Dunia internasional harus mencari keseimbangan dan keadilan baru. Kelompok Islam garis keras Nigeria, Boko Haram, menggemparkan dunia internasional pada pertengahan April lalu ketika melakukan aksi penculikan 276 pelajar di kawasan Kristen Chibok, negara bagian Borno. Sekitar 50 anak bisa melarikan diri, sementara 223 lainnya masih raib. Aksi Boko Haram tersebut segera mendapat reaksi internasional. Kecaman muncul dari seantero penjuru dunia. Inggris, Perancis, Skotlandia, dan banyak lagi mengecam habis Boko Haram. Ibu negara Amerika Mechelle Obama juga ikut mengritik dalam akun resmi ibu negara Amerika @FLOTUS : #BringBackOurGirls. Pemerintah Amerika bahkan mengirimkan 16 tim ahli militer ke Nigeria, menerbangkan pesawat pengintai tanpa awak (drone) di atas wilayah Nigeria, dan juga berbagi data-data intelijen.
Sementara itu, Nigeria dan negara-negara tetangganya, Sabtu (17/5/2014), mendeklarsikan perang melawan Boko Haram, dalam pertemuan tingkat tinggi membahas militansi Boko Haram di Paris, Perancis. Dalam pertemuan itu, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan bersama rekan-rekannya dari Benin, Chad, Kamerun dan Niger menyepakati sebuah rencana aksi yang dirancang untuk menghadapi kelompok yang dituding sudah menewaskan 2.000 orang tahun ini saja.
Presiden Kamerun Paul Biya menyatakan kesepakatan ini merupakan sebuah deklarasi perang terhadap kelompok militan Islam itu. Sedangkan Presiden Benin Thomas Boni Yayi mengatakan intoleransi antaragama tak mendapat tempat di Afrika.
Tapi anehnya, negara-negara Afrika itu membisu seribu bahasa ketika kaum Muslim Afrika Tengah dibantai sesadis-sadisnya oleh kelompok Balaka Kristen, malah didukung Pasukan Perdamaian Perancis, dan pasukan Organisasi Persatuan Afrika.Apa yang dilakukan Boko Haram sama sekali tak sebanding dengan perlakuan Kristen Afrika Tengah yang membakar hidup-hidup ratusan kaum Muslim, memenggal kepala, membacok Muslim lanjut usia, dan juga anak-anak, dengan tingkat kesadisan yang amat sangat luar biasa. Boko Haram melakukan aksi penculikan itu dalam rangka menuntut pembebasan anggota kelompoknya yang ditawan pemerintah. Pemimpin Boko Haram Abu Bakar Shekau dalam sebuah video yang dirilis 12 Mei menuntut pembebasan semua tahanan Boko Haram sebagai pertukaran pelajar yang diculik.
Situs Dawn menggambarkan, dalam video itu diperlihatkan keadaan yang menunjukkan keadaan siswi Nigeria yang hilang dalam keadaan baik-baik saja. Ditengarai bahwa gadis-gadis yang diculik dari kawasan sekolah Kristen telah menjadi mualaf. Video berdurasi 17 menit yang diperoleh AFP menunjukkan gadis-gadis pelajar berpakaian Muslim tengah berdoa, dengan Alquran di pangkuannya. Gadis-gadis tampak tenang dan salah satu mengatakan bahwa mereka tidak dirugikan.
Pemerintah Nigeria telah dikritik beberapa pihak karena kurangnya respon langsung terhadap penculikan tetapi telah dipaksa untuk bertindak setelah Shekau mengancam akan menjual gadis-gadis sebagai budak. Pemerintahan Goodluck Jonathan yang menolak berunding akhirnya mengubah sikapnya itu. Pemerintah Nigeria menyatakan siap berdialog dengan kelompok militan Boko Haram. Menteri Penugasaan Khusus Taminu Turaki mengatakan pada AFP : "Pintu negosiasi dengan mereka selalu terbuka, termasuk untuk pembebasan para pelajar"
Penentangan Boko Haram
Pemerintahan Nigeria yang didominasi Kristen itu, selama ini berlaku diskriminatif. Mayoritas Kristen di Selatan mendapat tingkat kemakmuran yang berlebih dibanding kaum Muslim yang mendominasi Nigeria Utara. Karena itu konflik Islam-Kristen menjadi problem krusial sejak negeri itu merdeka. Sebab itu, Boko Haram telah melancarkan pemberontakan yang semakin mematikan di utara Nigeria terutama sejak 2009. Perselisihan kelompok Islam Boko Haram dengan pemerintah Nigeria terus berlanjut. Dalam usaha melumpuhkan Boko Haram. Militer Nigeria tahun lalu melakukan serangan besar-besaran terhadap sebuah kamp Boko Haram di wilayah timurlaut negara itu, menewaskan 150 militan Boko Haram dan 16 prajurit militer.
Namun upaya menghabisi Boko Haram itu nampaknya tak kunjung berhasil. Segala macam cara dipergunakan pemerinatah untuk memberangus kelompok Boko Haram, mulai dari penggunaan militer, dialog perdamaian, sampai pemberian amnesti. Tapi upaya pemerintah itu tak berjalan baik. Boko Haram masih terus eksis.
Menurut Islam Times, Pemerintah Nigeria meawarkan Amnesti pada Kelompok Salafi Boko Haram, "Bapak Presiden telah mendesak kepada anggota Boko Haram untuk menyerahkan senjata mereka dan menerima opsi amnesti. Dan pemerintah yang masih membuka pintu dialog dan resolusi damai," kata Juru bicara kepresidenan Reuben Abati dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Ahad, (19/05/13).
Tahun 2013 karena serangan Boko Haram beruntun, maka Nigeria memberlakukan keadaan darurat. Dianggap keadaan sudah gawat, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan pada 15 Mei tahun lalu mengumumkan keadaan darurat di tiga negara bagian, Borno, Yobe dan Adanawa, serta melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap kelompok itu.
Namun ada analisis bahwa pemerintah tak serius menyelesaikan fenomena Boko Haram, dan cenderung lebih menjadikan fenomena Boko Haram sebagai 'proyek' yang dipelihara, yang sewaktu-waktu dimanfaatkan sebagai isu yang menguntungkan pemerintahan sekuler-Kristen Goodluck Jonathan.
Riwayat Boko Haram
Boko Haram didirikan oleh ulama terkenal Syekh Muhammad Yusuf pada 2002 di daerah Maiduguri, Nigeria Utara. Boko Haram dalam bahasa setempat (Hausa) berarti 'Pendidikan Barat Haram'. Memang inti perjuangan kelompok Boko Haram adalah penolakannya terhadap budaya sekuler Barat, dan menginginkan syariat Islam diterapkan secara kaffah di Nigeria. Karenanya kemudian pendiri Boko Haram Syekh Mohammef Yusuf mendirikan banyak masjid & sekolah agama di Nigeria bagian utara. Dengan memanfaatkan jaringan masjid & sekolah agamanya (mirip pesantren) itulah, Yusuf menularkan pola pikirnya ke murid-muridnya mengenai penolakannya terhadap sistem sekuler buatan Barat.
Maka kemudian terbentuklah pola jamaah Boko Haram, yang terdiri dari orang-orang � terutama kalangan muda- yang taat menjalankan syariat Islam. Jamaah Boko Haram aslinya sangat tawaddu', malah sedikit puritan, jauh dari sifat kekerasan.Seperti ditulis eramuslim Boko Haram lahir dan terbentuk dari sekumpulan anak-anak muda di Nigeria yang sangat puritan dan mentaati Islam. Dan, mereka semua ingin menegakkan Islam dengan sebenar-benarnya.
Mereka ingin menjalankan ajaran Alquran seutuhnya. Mereka adalah anak-anak muda yang sangat idealis, dan mereka adalah aktivis muslim. Sebagian besar mereka adalah dari kalangan menengah keatas, yang memiliki pendidikan yang baik. Dan, mereka dengan bekal keyakinan terhadap Islam yang mereka pahami itu, berusaha dengan sungguh-sungguh menjalankan ajaran Islam ditengah-tengah masyarakat yang sangat sekuler dan sangat pro-Barat.
Kelompok pemuda yang puritan dan sangat mencintai Islam itu, sangat anti terhadap Barat dan kebudayaan serta agama Kristen. Kelompok Boko Haram ini, sebuah kelompok yang mengorientasikan diri mereka untuk selalu mempelajari Islam, dan fokus mempelajari Alquran. Selama bertahun-tahun tidak pernah membuat keributan dan huru-hara yang menimbulkan konflik. Mereka hanya mempelajari agama Islam, dan Alquran.
Boko Haram berubah menjadi militan-radikal setelah pada tahun 2004, Boko Haram diserbu habis-habisan oleh aparat keamanan. Militer Nigeria menyerbu markas-markas Boko Haram, dan kemudian mengklaim telah menghancurkan Boko Haram. Tapi, lima tahun berikutnya kelompok Boko Haram, berhasil melakukan konsolidasi dan berkembang dengan cepat dan menjadi sebuah kekuatan yang besar.
Pada Juli 2009, kembali militer Nigeria melakukan operasi besar-besaran selama lima hari, mengobrak-abrik markas besar Boko Haram di kota Bauchi dan Madiguri, menewaskan 800 warga sipil, menangkap ratusan anggota Boko Haram, termasuk pemimpin Boko Haram Mohammad Yusuf. Pemimpin Boko Haram itu kemudian ditembak mati secara mengenaskan oleh aparat keamanan.
Hal itu membuat jamaah Boko Haram marah, wakil pemimpin Boko Haram Abu Bakar Shekau tampil memimpin Boko Haram dan mengubah gaya perjuangan Boko Haram menjadi cenderung radikal. Dari sejak itu Boko Haram seperti terjebak dalam pola kekerasan. Kemungkinan Boko Haram dijadikan kambing hitam dalam rangka rekayasa War on Terrorism yang dilancarkan Amerika pasca tragedi WTC 11 September 2001.
Boko Haram mengalami perpecahan setelah sebagian anggotanya mendirikan kelompok baru yang bernam a Jama'atu Ansaril Muslimina fi Biladis Afrika atau secara singkat dikenal sebagai "Ansaru". Alasan utama pendirian Ansaru adalah karena para anggota kelompok tersebut menolak tindakan Boko Haram menyerang orang-orang Islam yang tidak sejalan.
Boko Haram, sebuah kelompok radikal Islam di Nigeria, didirikan pada 2002 di Maiduguri, ibukota negera bagian Borno, yang diproklamirkan oleh seorang ustadz Mohammed Yusuf, dalam usia 30-an dan memiliki kekayaan pribadi yang memadai.Penduduk lokal tidak bersedia memberikan informasi yang memadai tentang aktifitas kelompok ini terkait dengan sensitifitas dan tekanan yang dialami.
Boko Haram tidak memiliki strategi untuk merekrut para anggotanya, yang terdiri dari mantan para pengajar di tingkat universitas dan mahasiswa yang drop out setelah mereka mengikuti kelompok ini, ada pula para pemuda buta huruf atau para pengangguran.
Kelompok ini dilaporkan memiliki anggota dari negara tetangganya di Chad.
Para anggotanya sholat di masjid yang terpisah dan tidak berbaur dengan masyarakat lokal. Mereka memelihara janggut panjang dan memakai kopiah hitam atau merah. Sejak pendiriannya, kelompok ini menuntut penerapan hukum syariah di 36 negara bagian Nigeria.Pada 2004, mereka pindah ke to Kanamma di negera bagian Yobe, dekat dengan perbatasan Niger, dimana mereka mendirikan sebuah basis untuk menyerang kantor polisi terdekat.
Kerusuhan kecil terjadi di Bauchi yang dikaitkan dengan kelompok ini pada 2004, tetapi tidak terdengar lagi setelah peristiwa tersebut.Tetapi kelompok ini menjadi pembicaraan pada 2009 setelah serangkaian serangan pada kantor polisi dan gedung pemerintah yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka.
Anti Barat
Boko Haram berarti "pendidikan barat berdosa" dalam bahasa Hausa yang digunakan di bagian utara Nigeria. Banyak orang percaya bahwa anggota kelompok ini telah dicuci otaknya dengan melihat pendidikan Barat merupakan sesuatu yang jahat.Mereka hanya berbicara dalam bahasa Arab karena percaya bahasa Inggris menyebabkan Barat menyebarkan perilaku tidak bermoral dan korupsi di seluruh dunia.
Kelompok ini juga sangat menentang peniruan segala sesuatu yang berbau Kristen Barat, mulai dari cara berpakaian sampai cara-cara dalam berhubungan dalam masyarakat.Meskipun agen keamanan telah melakukan investigasi pada aktifitas kelompok ini, tidak ada informasi yang memadai bagaimana sumber pendanaannya.
Catatan polisi tidak menunjukkan para pemimpin kelompok ini dalam daftar orang yang dicari dan tidak ada sikap yang jelas dari pihak keamanan terkait kelompok ini.Banyak ahli dan politisi percaya bahwa Boko Haram, meskipun menggunakan jargon agama, hanya bertujuan untuk kepentingan politik.
Beberapa pihak menghubungkan pendirian dan pendanaannya pada para politisi yang ingin meraih posisi politik, memanfaatkan anggota Boko Haram untuk menekan oposisi dan memenangkan pemilihan, jika diperlukan.Mereka berkeyakinan, keberadaan kelompok militan seperti ini akan terus ada sampai pemerintah mengatasi masalah pengangguran dan memenuhi janji kampanye. (onislam.net/mukafi niam)
DAFTAR PUSTAKA
Dzulqarnain.m.Sunusi,Pedoman Syaria't Dalam Menilai Peristiwa(ISIS),Alkhaidah,Boko Haram,Kudeta,Terorisme,dll).Pustaka Assunah,Makassar.2014
Samsuar Dam,Militer dan Demokratisasi di Nigeria,Mesir dan Afrika Selatan.Pusat Peneltian Politik,2001
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.