Penggunaan Tanda Titik dan Contohnya
Penggunaan Tanda Titik dan Contohnya | Sebagai pelajar, apalagi mahasiswa, sudah selayaknya mengenal ihwal tanda baca. Pelajaran EYD ini dinilai penting, sebab mereka pasti akan dihadapkan dengan tugas menulis seperti makalah, penelitian, karya sastra, dan lain sebagainya. Dalam tulisan tersebut pastilah akan menggunakan tanda baca. Kesalahan yang paling sederhana dan seringkali terjadi pada tulisan-tulisan seseorang terdapat pada penggunaan tanda titik. Mereka kerap kali salah meletakkan tanda titik dengan tanda koma. Nah, pada tulisan kali ini, kita akan belajar tentang pemakaian tanda titik. Penjelasan ini, penulis dapatkan dalam buku Pedoman Umum EYD terbitan Diva Press.
Kapan tanda titik itu dipakai?
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya: Perempuan itu merindukan ibunya.
2. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Misalnya: jam 11.30.20 (pukul 11 lewat 30 menit 20 detik).
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang menunjukkan jumlah. Misalnya: mahasiswa Unira, Pamekasan, mencapai 1.000 orang.
4. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya: I. PEMBUKAAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
5. Tanda titik digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan, yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.
Misalnya: Hirata, Andrea. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Nah, itulah sekilas penjelasan mengenai Penggunaan Tanda Titik dalam sebuah tulisan. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda dalam mempelajari hal-hal yang menyangkut tata bahasa Indonesia. Pantau terus blog ini untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru tentang bahasa dan kesusastraan Indonesia.
Kapan tanda titik itu dipakai?
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya: Perempuan itu merindukan ibunya.
Catatan: tanda titik tidak dipakai pada akhir kalimat yang akhirnya sudah bertanda titik.
Misalnya: guru itu menghimbau muridnya untuk membaca novel seperti Laskar Pelangi, 5 CM, dlsb.
2. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Misalnya: jam 11.30.20 (pukul 11 lewat 30 menit 20 detik).
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan yang menunjukkan jumlah. Misalnya: mahasiswa Unira, Pamekasan, mencapai 1.000 orang.
Catatan:
a. tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Misalnya: pada tahun 1991 perempuan itu lahir ke dunia.
b. Tanda titik tidak dipakai di belakang nama dan alamat penerima surat, nama dan alamat pengirim surat, dan di belakang tanggal surat.
Misalnya: Yth. Sdr. Arif Rahman
Jalan Diponegoro 81
Jakarta
12 November 2015
4. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya: I. PEMBUKAAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
5. Tanda titik digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan, yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.
Misalnya: Hirata, Andrea. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka
Nah, itulah sekilas penjelasan mengenai Penggunaan Tanda Titik dalam sebuah tulisan. Semoga artikel di atas bisa membantu Anda dalam mempelajari hal-hal yang menyangkut tata bahasa Indonesia. Pantau terus blog ini untuk mendapatkan artikel-artikel terbaru tentang bahasa dan kesusastraan Indonesia.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.