CARA MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TEKS IKLAN
Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Iklan - Iklan merupakan salah satu bentuk wacana persuasif, iklan dibuat dengan tujuan untuk mempengaruhi konsumen untuk mengikuti, melaksanakan, atau membeli produk/sesuatu yang dipromosikan dalam iklan. Dalam tubuh iklan memiliki dua unsur, yaitu pernyataan yang bersifat fakta dan bersifat opini.
Iklan dapat kita temukan di media cetak (koran majalah, buletin) maupun di media elektronika (radio televisi). Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antara pemasang iklan dengan pelanggan atau dengan pembaca dapat dijalin melalui media iklan.
1. Fakta
Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan lagi.
Fakta dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan, komposisi, kegunaan, dan sarana penggunaan secara lengkap.
Ciri-ciri kalimat fakta :
- Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
- Dapat dan sudah dibuktikan kebenarannya.
- Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
- Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti.
- Sering kali menggunakan kutipan dari berbagai sumber sebagai penguat argumen.
2. Opini
Opini adalah hasil pemikiran/pendapat/pendirian seseorang yang kebenarannya masih diragukan. Pernyataannya bersifat subyektif dan biasanya ditandai dengan kata-kata pengandaian, atau kata-kata yang menyatakan kesangsian.
Contoh : , dan sebagainya. Kata-kata ini tidak mutlak, tergantung juga konteks kalimatnya.
Ciri-ciri kalimat opini antara lain sebagai berikut :
- Kebenarannya belum pasti, ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti mungkin, barangkali, bisa jadi, seandanya , jika, seumpama, kira-kira, dan sebagainya.
- Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa.
- Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalu apa.
- Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa rencana).
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.