Vaporizer
|
Tips vaping: penyebab vaporizer mengeluarkan uap rasa plastik terbakar. |
Sebagaimana berbagai jenis pengalaman yang telah dirasakan oleh para vapers ketika berpindah dari rokok tembakau ke uap e-liquid, Anda mungkin saja merasakan bahwa sensasi vaping tidak akan pernah sama dengan smoking. Saya bahkan pada awalnya langsung beranggapan bahwa vaping tidak akan pernah senikmat merokok tembakau. Sensasinya berbeda, dan menurut saya jauh lebih enak asap rokok tembakau.
Tetapi itu hanya pada awalnya saja. Seminggu kemudian setelah rutin vaping, saya mencoba rokok tembakau dan rasanya seperti asap berbau paling apek yang pernah saya coba. Padahal rokok itu adalah rokok yang sama dimana telah saya hisap selama bertahun-tahun. Anda yang baru mencoba vaporizer atau baru saja memutuskan untuk beralih dari seorang smokers menjadi vapers mungkin perlu membaca hal-hal berikut ini.
Sebab Vaporizer mengeluarkan uap rasa plastik terbakar
|
Sebab Vaporizer mengeluarkan uap rasa plastik terbakar. | Images: www.thevapesummit.com |
Terkadang vaporizer Anda yang seharusnya mengeluarkan uap dengan rasa yang mengikuti e-liquid / e-juice yang diisi ke dalam tank, justru mengeluarkan uap yang berbau apek ataupun seperti rasa plastik terbakar. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut:
- Atomizer / clearomizer masih sangat baru. Sebagaimana diketahui, atomizer yang baru selesai diproduksi biasanya telah dilapisi dengan zat kimia berupa cairan pelindung yang berfungsi untuk mencegah terjadinya karat pada atomizer. Adalah normal untuk memiliki rasa tidak enak di awal penggunaan, sehingga usahakan jangan langsung menghirup asap pertama saat atomizer atau vaporizer yang baru Anda beli pertama kali digunakan, setidaknya hingga 20 tarikan pertama.
- Atomizer sudah habis masa pakai efektifnya. Atomizer biasanya diganti tiga bulan sekali, karena atomizers bersifat seperti bola lampu dan mereka akan habis terbakar dalam waktu tertentu. Beberapa akan bertahan sangat lama (3 bulan) dan beberapa yang kualitasnya sangat buruk akan rusak dengan sangat cepat (2 minggu atau bahkan kurang).
- Atomizer / clearomizer sudah kotor dan tidak terawat. Pembersihan, perawatan, dan pemeliharaan atomizers adalah topik lain yang tidak kalah penting. Beberapa orang membersihkan perangkat Atomizer mereka sekali sehari, sedangkan orang lain ada juga yang melakukannya secara berkala seperti misalnya setiap minggu.
- Kualitas liquid yang digunakan tidak / kurang bagus. Saya sendiri pernah mengalami kejadian saat membeli liquid dari sembarang sumber, yakni liquid / e-juice tanpa merk yang menggunakan botol bekas albothyl, dimana pada saat itu saya membeli yang rasa cappuccino dan ketika dituangkan ke dalam tank dan disedot, rasanya apek dan serik di tenggorokan.
Gunakanlah e-juice liquid yang sumber dan merknya sudah teruji, bukan yang asal dan merknya tidak jelas. Anda tidak pernah tahu apa yang sedang Anda gunakan di dalam tank vaporizer Anda, terkecuali Anda punya laboratorium pribadi untuk menguji kandungannya. Bisa saja itu dibuat dari permen yang dicairkan, ditambah deterjen dan obat nyamuk cair.
Who knows?
Untuk info lebih lanjut mungkin Anda bisa menonton Video di bawah ini:
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.