Seputar Pengertian Bahasa
Sejarah. Kajian formal bahasa sering dianggap telah bermulai di India oleh Panini, ahli tata-bahasa abad 5 SM yang memformulasikan 3.959 aturan dari morfologi Sanskrit. Namun, penulis-penulis Sumeria telah mempelajari perbedaan antara tata-bahasa Bahasa sumeria dan Bahasa Akkadia sekitar 1900 SM. Kemudian tradisi tata-bahasa berkembang pada semua kultur kuno yang mengadopsi tata tulis.
Pada abad ke-17, seorang Tata bahasa Port-Royal dari Prancis mengembangkan ide bahwa tata-bahasa dari semua bahasa merupakan sebuah refleksi dari dasar-dasar pemikiran universal, dan oleh karena itu tata-bahasa merupakan universal. Pada abad ke-18, penggunaan pertama dari metoda komparatif oleh ahli filologi dan India kuno dari Inggris William Jones memicu tumbuhnya linguistik komparatif. Kajian ilmiah dari bahasa diperluas dari Indo-Eropa ke bahasa secara umum oleh Wilhelm von Humboldt. Pada awal abad 20, Ferdinand de Saussure memperkenalkan ide bahwa bahasa sebagai suatu sistem statik dari unit-unit yang saling berhubungan, didefinisikan lewat pertentangan antara mereka.
Dengan memperkenalkan perbedaan analisis bahasa antara diakronik dan sinkronik, dia meletakkan fondasi dari disiplin ilmu linguistik modern. Saussure juga memperkenalkan beberapa dimensi dasar dari analisis bahasa yang masih menjadi dasar dibanyak teori linguistik kontemporer, seperti perbedaan antara sintagma dan paradigma, dan perbedaan Langue-parole, membedakan bahasa sebagai suatu sistem abstrak (Language), dari bahasa sebagai suatu manifestasi konkrit dari sistem itu sendiri (parole).
Tentang bahasa di Berbagai Dunia
Bahasa-bahasa di dunia dapat dikelompokan menjadi rumpun bahasa mencakup bahasa-bahasa yang dapat diperlihat memiliki leluhur yang sama. Linguis saat ini mengenali ratusan rumpun bahasa, walau beberapa dari mereka dapat dikelompokan menjadi unit lebih besar bila lebih banyak bukti di dapat dan dipelajari lebih dalam. Saat sekarang ada lusinan bahasa terisolasi: bahasa yang tidak dapat diperlihatkan berelasi dengan bahasa lain di dunia. Di antaranya adlah Basque, dituturkan di Eropa, Zuni di New Mexico, P'urh�pecha di Mexico, Ainu di Jepang, Burushaski di Pakistan dan banyak lainnya.
Rumpun bahasa di dunia yang memiliki jumlah penutur paling banyak adalah Bahasa Indo-Eropa, dituturkan oleh 46% dari populasi dunia. Rumpun ini mengikutkan bahasa utama dunia seperti Inggris, Bahasa Spanyol, Bahasa Rusia, dan Hindustani (Hindi / Urdu). Rumpun bahasa Indo-Eropa mencapai pemerataan pertama selama Periode Migrasi Eurasia (400-800 M), dan diteruskan lewat ekspansi kolonial Eropa, yang membawa bahasa Indo-Eropa ke posisi dominan secara politik dan terkadang jumlah di Amerika dan sebagian Afrika. Bahasa Sino-Tibetan dituturkan oleh 21% populasi dunia dan mengikutkan banyak bahasa dari Asia Timur, termasuk Cina Mandarin, Bahasa Kanton, dan ratusan bahasa-bahasa kecil.
Afrika adalah rumah bagi sejumlah besar rumpun bahasa, yang terbesar yaitu rumpun bahasa Niger-Kongo, yang mengikutkan bahasa seperti Bahasa Swahili, Bahasa Shona, dan Bahasa Yoruba. Penutur dari bahasa Niger-Kongo terhitung 6,4% dari populasi dunia. Jumlah orang yang sama juga menuturkan Bahasa Afroasiatik, yang mengikutkan Bahasa Semitik seperti Bahasa Arab, Bahasa Hebrew, dan bahasa-bahasa di wilayah Sahara, seperti Bahasa Berber dan Bahasa Hausa.
Bahasa Austronesian dituturkan oleh 5,9% populasi dunia dan membentang dari Madagaskar sampai Asia Tenggara Laut mencapai Oseania. Ia mengikutkan beberapa bahasa seperti Bahasa Malagsy, Bahasa Maori, Bahasa Samoan, dan banyak bahasa pribumi di Indonesia dan Taiwan. Bahasa Austronesian dianggap berasal dari Taiwan sekitar 3000 SM. dan tersebar lewat wilayah Oseanik lewat perpindahan-pulau, berdasarkan pada kemajuan teknologi kelautan. Rumpun bahasa padat lainnya adalah Bahasa Dravidian dari Asia Selatan (di antaranya Bahasa Tamil dan Bahasa Telugu), Bahasa Turkic dari Asia Tengah (seperti Bahasa Turki), Austroasiatic (di antaranya Khmer), dan Bahasa Tai-Kadai dari Asia Tenggara (termasuk Bahasa Thai).
Area di dunia yang memiliki keberagaman linguistik tertinggi, seperti Amerika, Papua New Guinea, Afrika Barat, dan Asia-Selatan, memiliki ratusan rumpun bahasa kecil. Di Amerika, beberapa rumpun bahasa besar termasuk Bahasa Quechumaran, Bahasa Arawak, dan rumpun Bahasa Tupi-Guarani dari Amerika Selatan, Bahasa Uto-Aztecan, Bahasa Oto-Manguean, dan Bahasa Mayan dari Mesoamerica, dan Bahasa Na-Dene dan Bahasa Algonquian rumpun bahasa dari Amerika Utara. Di Australia, kebanyakan bahasa pribumi termasuk pada rumpun Bahasa Pama-Nyungan, walaupun Papua-New Guinea adalah rumah bagi sejumlah besar rumpun bahasa kecil dan terisolasi, sebagaimana juga sejumlah bahasa Austronesian.
Pengertian Bahasa
"bahasa" memiliki 2 arti dasar: sebagai sebuah konsep abstrak dan sebagai sebuah sistem linguistik yang spesifik. Bahasa Indonesia adalah contoh dari makna bahasa sebagai sebuah sistem linguistik yang spesifik. Ferdinand de Saussure, seorang linguis asal Swiss, adalah orang pertama yang merumuskan perbedaan kata dalam bahasa Prancis langage dalam arti bahasa sebagai sebuah konsep, langue dalam arti bahasa sebagai sistem linguistik yang spesifik, dan parole dalam arti bahasa sebagai penggunaan konkret bahasa tertentu sebagai tuturan.
Bila berbicara mengenai bahasa sebagai konsep umum, definisi-definisi dapat digunakan yang menekankan aspek yang berbeda dari fenomena tersebut. Definisi tersebut juga memerlukan pendekatan dan pemahaman berbeda tentang bahasa, dan mereka memberikan kajian teori linguistik yang berbeda dan terkadang bertentangan.
Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Bahasa?
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.