Siapakah Orang Yang Bangkrut Itu Dalam Islam?

Islam, News
Gambar oleh: www.Google.com
Al Khalil bin Ahmad menceritakan kepada kami, Khuzaimah menceritakan kepada kami, Ali bin Ahmad menceritakan kepada kami, Ismail menceritakan kepada kami, Ya'la menceritakan kepada kami, dari ayahnya dari Abu Hurairah ra., bahwa sanya Rasulullah saw bersabda:

Artinya: "Tahukah kamu, siapakah orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab: "Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai dirham, dinar dan harta benda." Beliau bersabda: "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang nanti pada hari kiamat datang dengan membawa amal shalat, zakat dan puasanya dan juga membawa tingkahnya, yang mana ia mencaci-maki ini, menuduh itu, makan harta ini, menumpahkan darah itu dan memukul ini. Kemudian diberikanlah  ini kebaikannya dan ini kebaikannya. Bila kebaikannya telah habis, sedang kesalahan-kesalahannya belum terbayar semua , maka ia diambilkan dosa-dosa mereka yang dianiaya itu, lalu dilemparkan kepadanya, yang akhirnya i dilemparkan ke dalam Neraka.

Sebagai perbandingan, silahkan simak cerita di bawah ini...!

Diceritakan dari Abu Maisarah, di mana ia berkata: "Ada seseorang yang setelah dikubur dan ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir yang datang dengan membawa cemeti. Kedua malaikat itu berkata kepadanya: "Kami akan memukul kamu seratus kali." Mayit itu berkata: "Sewaktu di dunia Saya telah melakukan ini dan itu (dengan menyebutkan amal kebaikannya)." Ia pun mendapat keringan  hingga tinggal sepuluh kali pukulan. Kemudian ia pun menyebutkan amal-amal kebaikannya, sehingga akhirnya tinggal  satu kali pukulan. Kedua malaikat itu berkata: "Kami harus memukul kamu satu kali pukulan." Kemudian kedua malaikat itu pun memukul si mayit itu lantas api menyala-nyala di dalam kubur itu. Mayit itu bertanya kepada kedua malaikat: "Kenapa kamu memukul Saya?" Kedua malaikat itu menjawab: "Karena kamu pernah melewati orang yang dianiaya dan ia minta bantuan kepadamu. Namun kamu tidk mau membantunya.

Bila seseorang yang hanya tidak mau memberi bantuan kepada orang yang dianiaya mendapat siksaan yang sedemikian itu, maka bagaimana halnya dengan orang yang menganiaya? Jawabannya ada di atas.

===================
Sumber: Terjemah kitab Tanbihul Ghafilin
Oleh: Abu Laits As Samarqandi
Jilid: II
Hal: 76-77

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

UltraISO Premium Edition v9.5.3

Arti kata Anjay, Warbyazah dan Tsadest