Antropologi Budaya : MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL, MULTIKULTURALISME DAN KEARIFAN UNIVERSAL
MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL
Cita-cita spirit reformasi adalah terbentuknya sebuah masyarakat sipil yang demokratis, ditegakkannya hukum, terselenggaranya pemerintah yang bersih dari KKN, terwujudnya keteraturan sosial, terciptanya rasa aman, terjaminnya kelancaran produktifitas warga masyarakat dan kehidupan ekonomi yang mensejahterakan rakyat Indonesia. Hasil reformasi ini adalah, bahwa masyarakat Indonesia yang bercorak majemuk yang berisikan potensi kekuatan primodialisme yang otoriter militeristik harus digeser menjadi ideologi keanekaragaman kebudayaan atau ideologi ideologi multikulturalisme.
MULTIKULTURALISME DAN KEARIFAN UNIVERSAL
Multikulturalisme adalah kearifan untuk melihat keanekaragaman budaya sebagai realitas fundamental dalam kehidupan bermasyarakat. Karifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural sebagai kemestian hidup yang kodrati, baik dalam kehidupan dirinya sendiri yang multi dimensional maupun dalam kehidupan masyarakat yang lebih kopleks, dan karenanya muncul kesadaran bahwa keanekaragaman dalam dalam realitas dinamik kehidupan adalah suatu kaniscayaan yang tidak bisa di tolak, di ingkari, apalagi di musnahkan.
Artikel terkait :
Artikel terkait :
- Antropologi Budaya : PENGERTIAN MULTIKULTURALISME
- Antropologi Budaya : AKAR SEJARAH MULTIKULTURALISME
- Antropologi Budaya : MULTIKULTURALISME DAN PERSEBARANNYA
- Antropologi Budaya : Antropologi Budaya : MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL
- Antropologi Budaya : MULTIKULTURALISME DAN KEARIFAN UNIVERSAL
- Antropologi Budaya : GLOBALISASI: PELUANG DAN ANCAMAN MULTIKULTURALISME
- Antropologi Budaya : KARAKTERISTIK MASYARAKAT GLOBAL (Sebuah Perspektif)
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.