Instalasi MariaDB, MySQL Fork di Fedora GNU/Linux 16
Ketika Sun Microsystems membeli MySQL dari MySQL AB di tahun 2008 kemudian dilanjutkan dengan pengambilalihan kepemilikan Sun oleh Oracle, Michael 'Monty' Wildenius dan beberapa penulis asli MySQL tidak pernah benar-benar ikut diakuisisi. Monty malah membuat MariaDB yang ia sebut sebagai 'drop-in replacement' untuk MySQL. MariaDB memang dikembangkan dengan basis MySQL. Semua fitur yang ada di MySQL hampir dipastikan akan ada di MariaDB juga. Semua perintah, antarmuka, pustaka, hingga API yang ada di MySQL juga ada di MariaDB. Bahkan pengguna dapat langsung menggunakan basis data milik MySQL di MariaDB tanpa konversi sama sekali.
Saat ini MariaDB sudah mencapai versi 5.3.6 untuk rilis stabil. Pilihan cara instalasi yang disediakan untuk setiap rilis cukup beragam. Untuk distro RedHat, Fedora, CentOS, OpenSUSE, Oracle Linux dan distro lain berbasis RPM tersedia installer berbentuk RPM. Pengguna Windows dan Solaris juga dapat mengunduh installer untuk masing-masing sistem operasi. Pengguna Debian dan Ubuntu bahkan lebih beruntung karena dapat menggunakan repo dari pengembang MariaDB. Instalasi di distro selain yang disebutkan sebelumnya dapat menggunakan installer berbentuk biner atau kompilasi kode sumber (source code). Di artikerl ini kita akan mencoba melakukan instalasi MariaDB 5.3.5 di Linux Fedora 16.
Installer biner MariaDB dapat diunduh dari situs resminya. Sebelum memulai instalasi, kita tambahkan dulu group dan user untuk mysql.
Saat ini MariaDB sudah mencapai versi 5.3.6 untuk rilis stabil. Pilihan cara instalasi yang disediakan untuk setiap rilis cukup beragam. Untuk distro RedHat, Fedora, CentOS, OpenSUSE, Oracle Linux dan distro lain berbasis RPM tersedia installer berbentuk RPM. Pengguna Windows dan Solaris juga dapat mengunduh installer untuk masing-masing sistem operasi. Pengguna Debian dan Ubuntu bahkan lebih beruntung karena dapat menggunakan repo dari pengembang MariaDB. Instalasi di distro selain yang disebutkan sebelumnya dapat menggunakan installer berbentuk biner atau kompilasi kode sumber (source code). Di artikerl ini kita akan mencoba melakukan instalasi MariaDB 5.3.5 di Linux Fedora 16.
Installer biner MariaDB dapat diunduh dari situs resminya. Sebelum memulai instalasi, kita tambahkan dulu group dan user untuk mysql.
suEkstrak berkas tar berisi paket biner MariaDB. Kita dapat mengekstraknya ke direktori /usr/local yang menjadi standar di beberapa distro. Namun kita dapat saja mengekstraknya ke direktori lain semisal /opt. Setelah ekstraksi pindah ke direktori yang menampung ekstraksi MariaDB.
groupadd mysql
useradd -g mysql mysql
cd DowloadsLangkah selanjutnya buat symbolic link mysql ke target direktori hasi ekstraksi tadi. Lalu masuk ke direktori mysql.
tar xzvf mariadb-5.3.5-ga-Linux-x86_64.tar.gz -C /opt
cd /opt
ln -s /opt/mariadb-5.3.5-ga-Linux-x86_64 mysqlLanjutkan dengan menjalankan skrip untuk membuat basis data sistem yang dibutuhkan MariaDB.
cd mysql
./scripts/mysql_install_db --user=mysqlPerintah tersebut akan membuat basis data awal yang harus ada untuk menjalankan MariaDB di /var/lib/mysql. Kita juga harus membuat direktori mysqld di bawah /var/run yang dibutuhkan untuk run time MariaDB, jangan lupa mengubah kepemilikannya ke mysql.
mkdir /var/run/mysqldCoba jalankan MariaDB:
chown mysql:dba /var/run/mysqld
./bin/mysqld_safe --user=mysql &Bila muncul pesan galat (error) saat mengeksekusi perintah di atas, cek berkas log di /var/log/mysqld.log untuk mengetahui lebih jelas masalah yang terjadi. Jika perintah di atas sukses, cobalah masuk ke MariaDB:
./bin/mysql -u root --socket=/var/lib/mysql/mysql.sockCoba juga untuk menjalankan perintah SQL setelah masuk di konsol MariaDB seperti tampak pada tangkapan layar di bawah ini.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.