Review Tentang Buku 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Edisi 1992

Halo para pembaca sudah lama saya baru muncul lagi. Maklum disamping banyak tugas, saya juga bingung menuliskan tentang topik yang akan ditulis dalam Blog ini sebab Blog ini bertemakan Sejarah. Dan hari ini barulah saya menemukan topik yang tepat untuk diceritakan kepada para pembaca.

Pada hari ini saya akan menulis tentang sedikit review dalam Buku 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Edisi 1992 karangan Michael H.Hart dimana banyak sekali perubahan rangking tentang orang-orang yang termasuk dalam daftar ini. Saya akan membahas sedikit tentang perubahan yang terdapat dalam Buku edisi 1992 ini.



Pertama, 3 tokoh komunis yang berpengaruh yakni, Karl Marx. Joseph Stalin dan Lenin turun peringkat jauh sekali bahkan Lenin yang pada edisi 1978 hanya berbeda sedikit dengan peringkat Karl Marx sekarang selisihnya jauh sekali malah sekarang peringkat Lenin dibawah Joseph Stalin. Hal ini pasti sudah tahu bagi para pembaca yang sering mengamati perkembangan sejarah dari tahun ke tahun  atau sering membaca buku Sejarah, Edisi tahun 1978 komunis masih jaya-jaya nya makanya Michael H. Hart menempatkan tokoh-tokoh ini masuk dalam peringkat hampir atas(kecuali Stalin).

Sedangkan edisi 1992, Uni Soviet dan komunisme-nya sudah runtuh dan hancur berantakan akibat naiknya presiden demokrastis  Mikhail Gorbachev yang membuat beliau masuk dalam daftar 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah. Dan akibat ini, Michael H.Hart menata ulang peringkat-peringkatnya dan sebagai dampak peringkat 3 tokoh komunis ini turun drastis.

Juga saya perhatikan masuknya Ernest Rutherford menggantikan Niels Bohr, dan naik drastisnya peringkat John Dalton, penemu atom. Saya sangat mendukung dengan penaikan peringkat ini disebabkan dua tokoh inilah yang menemukan atom dan mengetahui bahwa atom itu mempunyai atom negatif dan positif meski Rutherford belum sempurna. Sedangkan Niels Bohr hanya memperbaiki kesalahan dalam teori Rutherford sehingga dia dihapus dari 100 tokoh edisi 1992 ini, padahal di edisi 1978, dia menempati peringkat ke-100 pas.

Selain itu ada perubahan lain dimana dihapusnya Pablo Picasso dari buku ini alasannya belum terlalu jelas. Tetapi saya mengira itu wajar-wajar saja karena beliau hanyalah seorang pelukis. Juga kenaikan 10 peringkat dari Tokoh penemu Geometri, Euclid juga saya mendukung 100%. Mengapa begitu? Seandainya tidak ada Geometri, bagaimana manusia mau mengukur suatu bangunan, merancang bangunan atau mungkin insinyur perancang bangunan tidak akan ada.

Tetapi saya sangat salut dengan 1 tokoh ini Nabi Muhammad SAW, beliau tidak ada tandingannya di dunia. Prestasi ini hampir disamai oleh Jengis Khan, sayang beliau bukan nabi melainkan hanya seorang raja sehingga pengaruhnya hanya sebentar. Bedanya adalah berbanding 180 derajat. Nabi Muhammad dikenal sebagai orang yang sabar, penyantun, ramah tamah dan sopan terhadap semua orang, meskipun kebanyakan orang-orang non islam mengatakan yang sebaliknya(saya tidak bilang semua begitu).

Sedangkan Jengis Khan sendiri  sudah jelas terkenal di seluruh dunia, di buku sejarah, di komik tokoh dunia dan para pengamat sejarah sebagai orang yang kejam, angkuh, tamak, dan sedikit culas tetapi dangkal pengetahuannya hingga ke keturunannya. Buktinya bisa dilihat ketika pasukan Hulagu Khan (anak Jengis Khan) menyerang Baghdad, Baghdad merupakan kota terbesar Islam di masa itu. Dan disitu pula berbagai macam ilmuwan, para tokoh terkenal, buku-buku lengkap disitu. Padahal Eropa dimasa itu masih berkutat dengan sihir dan hal-hal takhayul lainnya.

Tetapi pasukan Hulagu Khan yang menyerang kota itu dan hasilnya jelas menang telak diakibatkan pada abad itu dibawah kepemimpinan Abbasiyah, ilmu memang lebih berkembang daripada masa dinasti sebelumnya tetapi mereka melupakan di bidang kemiliteran. Akibatnya pasukan Hulagu Khan menang telak dan membantai ribuan rakyat Baghdad. Tetapi ketika saya membaca kelanjutan sejarah dari perang ini, sangat tolol dan terlalu tolol. Mereka justru membuang buku-buku itu kedalam sungai Eufrat sehingga airnya yang semula jernih menjadi hitam akibat terkena buku-buku yang dibuang itu. Seandainya waktu itu Hulagu Khan berpikir lebih jauh, mungkin bangsa Mongol akan bertahan lebih lama. Buku-buku itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan negeri dan kemakmuran rakyat.

Sehabis menguasai Baghdad, mereka menguasai Palestina, tetapi itulah berkat pengetahuan, beberapa tahun kemudian, dinasti Fathimiyah dari Mesir berhasil mengusir bangsa Mongol bahkan mereka berhasil menguasai Baghdad kembali. Sisa pasukan Mongol mundur ke Mogul, India dan akhirnya mereka masuk Islam dan mendirikan kerajaan Islam yang cukup besar disitu. Jadi sekali lagi ingat! kemiliteran dan pengetahuan adalah hal yang tak bisa dipisahkan begitu saja. Dan harus ada keseimbangan diantara mereka karena jika salah satunya terlupakan, maka contoh diatas anda bisa saksikan sendiri antara kerajaan yang mementingkan pengetahuan dan lebih mementingkan kemiliteran. 

Sebagai bukti Eropa yang pada perang Salib pertama menang, mereka tidak serta merta hanya membantai penduduk Islam dan Yahudi begitu saja, tetapi mereka juga mempelajari pengetahuannya. Dan Renaissance(Masa dimana Eropa menuju kemajuan) muncul juga dipengaruhi oleh Perang Salib ini meski memang mereka kalah 7 kali dari pasukan Islam karena kalah strategi.

Demikian yang dapat saya sampaikan dari Review ini, Mohon maaf bila ada kesalahan dan mohon diberikan saran dan kritik terhadap artikel ini. Tetapi mohon diberikan komentar yang sopan dan tidak memberikan spam-spam yang tidak jelas atau saya akan menghapus komentar tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

UltraISO Premium Edition v9.5.3

Arti OSAKMJ