Apa itu Manfaat URL Shortener/ Shortening - Cara Memperpendek URL
URL shortening adalah teknik di World Wide Web di mana URL (Uniform Resource Locator) yang panjang diganti dengan yang pendek tapi tetap mengarah ke halaman yang sama. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan HTTP Redirect pada nama domain yang pendek, yang menghubung ke halaman web yang memiliki URL yang panjang.
Kegunaan lain dari URL shortening adalah untuk "mempercantik" link, melacak klik, atau menyembunyikan alamat url sebenarnya. Meskipun menyamar sebagai alamat url yang berbeda banyak dilakukan oleh para bisnis online maupun oleh keperluan pribadi, namun hal ini sering dianggap sebagai penyalahgunaan dan akibatnya beberapa penyedia layanan URL shortening telah menemukan diri mereka dalam daftar spam blacklist. Beberapa situs web juga tidak mengizinkan redirect link yang pendek di posting di halaman mereka.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan Twitter, Facebook dan situs media sosial lainnya, semakin banyak pula jasa layanan url shortening ini dikarenakan terbatasnya space karakter di situs situs tersebut yang digunakan untuk berbagi pesan atau status update para pengguna. Seperti contoh, di Twitter sendiri hanya mengizinkan maksimal 140 karakter bagi para pengguna untuk post status update.
Ada banyak pilihan url shortener yang berbeda, dan semua hadir dengan fitur yang berbeda. Tergantung URL shortener manakah yang anda sukai dan mengapa. Salah satu yang sedang popular adalah url shortener yang menawarkan fitur dimana anda bisa melacak jumlah trafik yang dihasilkan tiap link tersebut. Pada bulan November 2009, link yang diperpendek dari layanan URL shortening Bitly telah diakses sebanyak 2,1 miliar kali.
However, apakah menggunakan url shortener ini akan berdampak negative pada seo?? Well, menurut para pakar, menggunakan url shortener seharusnya tidak menyebabkan dampak negative asalkan layanan url shortening tersebut bekerja secara teratur dan melalui konversi dengan teknik 301 redirect. Pada umumnya, layanan url shortener menggunakan 2 jenis tipe redirect, 302 dan 301 redirects.
Kode tersebut digunakan pada web server untuk memberitahukan pada browser (atau search engine) apakah url yang di request (url pendek) telah pindah ke url yang dialihkan secara permanen (301) atau hanya sementara saja (302). Jika sudah permanen (301), maka search engine akan menganggap bahwa url yang dialihkanlah sebagai url yang sebenarnya dan akan memberikan kredit pada url yang lebih panjang tersebut. Tetapi jika hanya sementara (302), maka search engine akan menganggap bahwa url yang pendek tersebut adalah yang aslinya, maka yang akan memperoleh kredit adalah url shortenernya, bukan web atau blog anda.
Untuk mengetahui apakah url shortener yang anda pakai menggunakan 301 directs atau tidak, anda bisa check disini. However, anda juga perlu inget bahwa walaupun banyak url shortener yang menggunakan teknik 301 redirect, mereka juga bisa kapan saja merubah layanan tersebut ke 302 directs tanpa pemberitahuan.
Kegunaan lain dari URL shortening adalah untuk "mempercantik" link, melacak klik, atau menyembunyikan alamat url sebenarnya. Meskipun menyamar sebagai alamat url yang berbeda banyak dilakukan oleh para bisnis online maupun oleh keperluan pribadi, namun hal ini sering dianggap sebagai penyalahgunaan dan akibatnya beberapa penyedia layanan URL shortening telah menemukan diri mereka dalam daftar spam blacklist. Beberapa situs web juga tidak mengizinkan redirect link yang pendek di posting di halaman mereka.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan Twitter, Facebook dan situs media sosial lainnya, semakin banyak pula jasa layanan url shortening ini dikarenakan terbatasnya space karakter di situs situs tersebut yang digunakan untuk berbagi pesan atau status update para pengguna. Seperti contoh, di Twitter sendiri hanya mengizinkan maksimal 140 karakter bagi para pengguna untuk post status update.
Ada banyak pilihan url shortener yang berbeda, dan semua hadir dengan fitur yang berbeda. Tergantung URL shortener manakah yang anda sukai dan mengapa. Salah satu yang sedang popular adalah url shortener yang menawarkan fitur dimana anda bisa melacak jumlah trafik yang dihasilkan tiap link tersebut. Pada bulan November 2009, link yang diperpendek dari layanan URL shortening Bitly telah diakses sebanyak 2,1 miliar kali.
However, apakah menggunakan url shortener ini akan berdampak negative pada seo?? Well, menurut para pakar, menggunakan url shortener seharusnya tidak menyebabkan dampak negative asalkan layanan url shortening tersebut bekerja secara teratur dan melalui konversi dengan teknik 301 redirect. Pada umumnya, layanan url shortener menggunakan 2 jenis tipe redirect, 302 dan 301 redirects.
Kode tersebut digunakan pada web server untuk memberitahukan pada browser (atau search engine) apakah url yang di request (url pendek) telah pindah ke url yang dialihkan secara permanen (301) atau hanya sementara saja (302). Jika sudah permanen (301), maka search engine akan menganggap bahwa url yang dialihkanlah sebagai url yang sebenarnya dan akan memberikan kredit pada url yang lebih panjang tersebut. Tetapi jika hanya sementara (302), maka search engine akan menganggap bahwa url yang pendek tersebut adalah yang aslinya, maka yang akan memperoleh kredit adalah url shortenernya, bukan web atau blog anda.
Untuk mengetahui apakah url shortener yang anda pakai menggunakan 301 directs atau tidak, anda bisa check disini. However, anda juga perlu inget bahwa walaupun banyak url shortener yang menggunakan teknik 301 redirect, mereka juga bisa kapan saja merubah layanan tersebut ke 302 directs tanpa pemberitahuan.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.