Bagaimana cara RSS bekerja (RSS Feeds)
Untuk menggunakan fasilitas feed kita memerlukan sesuatu yang bisa membaca dan mengumpulkan file RSS, dan aggregator dirancang untuk hal ini. Aggregator dibuat untuk mengumpulkan dan menerjemahkan RSS feed di satu lokasi. Sekarang ada lebih dari 2,000 aggregator yang telah dibuat. RSS tidak jauh berbeda dengan website biasa, mereka sama dalam satu hal: Keduanya adalah file teks sederhana pada web server. RSS menggunakan World Wide Web Consortium's Resource Description Framework (RDF) sebagai panduan untuk memberitahu feed aggregator cara membaca file mereka. RDF sendiri pada dasarnya terdiri dari extensible markup language (XML), sepupu dari hypertext markup language (HTML), yang merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan untuk situs web.
Web browser pada komputer anda dirancang untuk dapat membaca dan mengenali tags tags tersebut. Seperti HTML, RSS adalah sebuah bahasa standar yang dibuat agar dapat dibaca oleh bermacam macam web browser dan aggregator untuk menampilkan feeds. RSS memberitahu aggregator bagaimana cara menampilkan feed mereka di layar anda, ukuran font, tanggal dokumen waktu dipublikasi, nama penulis dan berbagai informasi lainnya.
Versi awal RSS diciptakan oleh Userland pada tahun 1997 yang awalnya memiliki singkatan dari RDF Site Summary atau Rich Site Summary. Netscape Communications menggunakan teknologi ini untuk mengirimkan konten ke pengguna melalui MyNetscape portal. Pada tahun 2003, namanya berubah menjadi Really Simple Syndication saat merilis RSS 2.0 standar ketika sebuah tim baru mulai bekerja untuk itu.
Jadi bagaimana jika anda ingin menggunakan RSS feed ke dalam blog anda? Banyak alat blogging seperti Blogger, Vox, Movable Type dan Wordpress memiliki kemampuan untuk sindikasi weblog anda ke RSS, tanpa anda harus mempelajari bagaimana cara untuk menulis kodenya. Program weblog ini meliputi segala sesuatu yang diperlukan untuk mempublikasikan feed: alamat, judul, meta dan segala informasi yang diperlukan semuanya tersedia untuk Anda.
Kebanyakan organisasi berita dan situs Web lainnya yang mempublikasikan feed dengan sistem milik mereka sendiri tentunya harus membangun RSS ke dalam kode web mereka. Anda dapat melakukan ini juga, meskipun itu akan melibatkan pembelajaran bagaimana cara menulis sebuah bahasa pemograman. Kemudian lagi, jika anda sudah tahu bahasa seperti C #, mungkin anda tipe orang yang lebih suka untuk menulis feed anda sendiri.
RSS feed dan agregator kadang-kadang disebut juga sebagai RSS Reader dan RSS channels. Feedburner adalah layanan RSS feed yang paling banyak digunakan pada saat ini. Menggunakan RSS feed sangat sederhana dan mudah, banyak situs sekarang menyediakan fitur ini untuk meningkatkan SEO. Semakin banyak pelanggan RSS yang anda miliki, semakin banyak anda akan mendapatkan backlink dan karena itu akan semakin baik pula dampak SEO untuk situs anda.
Bagaimana dengan Atom.
Seperti RSS, Atom adalah format sindikasi XML. Dikelola oleh komunitas Internet Engineering Task Force, Atom 1.0 dirancang untuk dijadikan format standar yang tersedia secara bebas untuk digunakan dan di modifikasi secara umum. Tidak seperti RSS 2.0, yang dijadikan hak cipta oleh Harvard University. Atom 1.0 dan RSS 2.0 adalah sebanding dalam fitur, dan sebagian besar aggregator tidak memiliki masalah untuk membaca kedua jenis feed ini.
Web browser pada komputer anda dirancang untuk dapat membaca dan mengenali tags tags tersebut. Seperti HTML, RSS adalah sebuah bahasa standar yang dibuat agar dapat dibaca oleh bermacam macam web browser dan aggregator untuk menampilkan feeds. RSS memberitahu aggregator bagaimana cara menampilkan feed mereka di layar anda, ukuran font, tanggal dokumen waktu dipublikasi, nama penulis dan berbagai informasi lainnya.
Versi awal RSS diciptakan oleh Userland pada tahun 1997 yang awalnya memiliki singkatan dari RDF Site Summary atau Rich Site Summary. Netscape Communications menggunakan teknologi ini untuk mengirimkan konten ke pengguna melalui MyNetscape portal. Pada tahun 2003, namanya berubah menjadi Really Simple Syndication saat merilis RSS 2.0 standar ketika sebuah tim baru mulai bekerja untuk itu.
Jadi bagaimana jika anda ingin menggunakan RSS feed ke dalam blog anda? Banyak alat blogging seperti Blogger, Vox, Movable Type dan Wordpress memiliki kemampuan untuk sindikasi weblog anda ke RSS, tanpa anda harus mempelajari bagaimana cara untuk menulis kodenya. Program weblog ini meliputi segala sesuatu yang diperlukan untuk mempublikasikan feed: alamat, judul, meta dan segala informasi yang diperlukan semuanya tersedia untuk Anda.
Kebanyakan organisasi berita dan situs Web lainnya yang mempublikasikan feed dengan sistem milik mereka sendiri tentunya harus membangun RSS ke dalam kode web mereka. Anda dapat melakukan ini juga, meskipun itu akan melibatkan pembelajaran bagaimana cara menulis sebuah bahasa pemograman. Kemudian lagi, jika anda sudah tahu bahasa seperti C #, mungkin anda tipe orang yang lebih suka untuk menulis feed anda sendiri.
RSS feed dan agregator kadang-kadang disebut juga sebagai RSS Reader dan RSS channels. Feedburner adalah layanan RSS feed yang paling banyak digunakan pada saat ini. Menggunakan RSS feed sangat sederhana dan mudah, banyak situs sekarang menyediakan fitur ini untuk meningkatkan SEO. Semakin banyak pelanggan RSS yang anda miliki, semakin banyak anda akan mendapatkan backlink dan karena itu akan semakin baik pula dampak SEO untuk situs anda.
Bagaimana dengan Atom.
Seperti RSS, Atom adalah format sindikasi XML. Dikelola oleh komunitas Internet Engineering Task Force, Atom 1.0 dirancang untuk dijadikan format standar yang tersedia secara bebas untuk digunakan dan di modifikasi secara umum. Tidak seperti RSS 2.0, yang dijadikan hak cipta oleh Harvard University. Atom 1.0 dan RSS 2.0 adalah sebanding dalam fitur, dan sebagian besar aggregator tidak memiliki masalah untuk membaca kedua jenis feed ini.
Comments
Post a Comment
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.